Teks Bolak-Balik Vertikal Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-efek-marquee-atau-teks.html#ixzz2G8LhtVYU
Powered By Blogger

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 10 Januari 2013

Cara mengganti template pada blogger

Cara mengganti template pada blogger

cara mengganti template blog blogspot
Apa kamu sudah bosan dengan tampilan template blogspot kamu seperti ini, dulu template pada blogspot tidak banyak pilihan, memang sih bisa diganti secara manual dengan mengupload file template yang sudah banyak tersedia di internet, tapi terkadang banyak juga kendala ketika sudah mengupload file template, misalnya saja file template tampil tidak sempurna, bagi yang mahir dengan disain blogspot mungkin tidak masalah, tapi bagi yang masih pemula tentunya itu juga suatu masalah.
Baru baru ini blogspot telah memberikan tambahan menu-menu baru pada pengaturan template di blogspotnya. Berbeda dengan pengaturan template blog blogspot yang lama, pada pengaturan template baru ini sangat memudahkan kamu yang belum begitu lihai mengedit code code html menjadi lebih mudah, tanpa mengutak atik kode kode html pun sudah bisamendapatkan template blogspot yang bagus. Pada menu pengaturan template baru ini terdapat empat pengaturan menu utama, yaitu : template, background, layout, dan advance. nanti akan saya jelaskan fungsi masing masing menu tersebut.
agar lebih jelas cara mengganti template blog di blogspot ini, ikuti panduan di bawah ini ya,
Silahkan login pada blogspot kamu, dengan mengunjungi http://www.blogger.com, lalu masukan email dan password kamu
Setelah masuk pada dasboard blogspot, klik pada tombol Rancangan, kemudian klik pada tombol Perancang Template,
cara mengganti template blog blogspot
Sesaat kamudian akan tampil jendela Blogger Template Designer,
Menu template (pada menu ini disediakan template-templat baru yang lebih bagus dari pada template yang lama, dan template ini bisa diedit sesuai dengan keinginan kamu, dan cara mengeditnya pun tidak repot, tinggal klik dan klik)
Coba pilih salah satu template blogspot yang kamu suka,
cara mengganti template blog blogspot
setelah kamu pilih salah satu, dibagian bawah akan muncul jendela preview template yang baru kamu pilih tadi. Pada setiap pilihan template terdapat beberapa sub menu template, misalnya seperti template yang saya pilih ini ada 3 buah sub menu template, kamu bisa memilih salah satu untuk menghasilan template yang sedikit berbeda.
cara mengganti template blog blogspot
Menu Background (pada menu ini digunakan untuk mengganti warna atau gambar latar template anda), pada menu Background Images, klik pada tombol Panah yang berada di samping kanan maka nanti akan muncul beberapa pilihan, begitu juga pada menu Main color theme, kamu juga bisa mengganti sesuai dengan seleramu pada tombol panah itu.
cara mengganti template blog blogspot
Menu Layout (pada menu ini digunakan untuk menganti layout template blog anda, telah disediakan beberapa pilihan template layout yang lebih baru dan lebih bagus)
ada tiga menu pada Layout ini yaitu Body Layout, Footer layout, Adjust widt.
pada body layout digunakan untuk mengganti layout body utama pada blogspot kamu, silahkan pilih salah satu.
cara mengganti template blog blogspot
pada Footer layout digunakan untuk mengganti model footer layout blogspot kamu, ada 3 macam di sini yaitu footer dengan 1 kolom, footer dengan 2 kolom dan footer dengan 3 kolom.
cara mengganti template blog blogspot
pada Adjust Width digunakan untuk mengatur lebar disain template blogspot kamu, ada dua pengaturan di sini, yaitu pengaturan lebar isi blog, dan pengaturan lebar sidebar blog, silahkan diatur sesukamu, tapi kalau tidak diatur lagi juga tidak apa apa.
cara mengganti template blog blogspot
4. Advance (pada menu digunakan untuk pengaturan template yang lebih detail, misalnya mengganti jenis tulisan / font pada judul, atau pada artikel, dll, menganti warna latar, dan lain), silahkan diotak atik sendiri ya….
cara mengganti template blog blogspot
jika semua sudah disetting pengaturan template nya, yang terakhir adalah klik pada Tombol APPLY TO BLOG yang berada pada pojok kanan atas.
cara mengganti template blog blogspot
Lalu lihat hasil pengaturan templat yang telah kamu lakukan tadi dengan mengunjungi blog kamu,
cara mengganti template blog blogspot
bagaimana kawan ? sudah paham dengan penjelasan di atas, Silahkan diotak atik sendiri ya templatenya, diatur warnya background, layout nya, font nya dan lain-lain biar menjadi lebih cantik.
selamat mencoba.

Cara membuat TEXT AREA atau CODE tukar link di wordpress

Cara membuat TEXT AREA atau CODE tukar link di wordpress

Tukar link sangat penting bagi seseorang yang mempunyai blog, dengan saling tukar link maka komunikasi antara sesama pengelola blog bisa dicapai dengan mudah dan pada postingan yang terdahulu saya sudah memberikan cara membuat kode LOGO sekarang akan saya berikan cara membuat COPY CODE seperti pada gambar dibawah ini dan letaknya COPY CODE biasanya pada kanan blog yaitu side bar cara membuatnya COPY CODE tukar link versi Islam dan Alquran adalah begini
Pertama tama  anda harus Membuat COPY CODE seperti gambar dibawah ini
Photobucket
caranya adalah sama dengan membuat LOGO yaitu masuk ke website http://cooltext.com/ dan akan keluar gambar seperti ini
Photobucket
Pada gambar di atas ada pilihan choose a logo style dengan berbagai gambar, juga ada pilihan choose a buton design dengan berbagai gambar penulis sarankan pilih saja choose a logo style dengan memilih choose a logo style tidak makan tempat
Photobucket
Setelah itu regester (daftar ) , pendaftarannya gratis apabila tidakmau daftarpun tidak apa-apa… nah setelah anda memilih akan keluar gambar seperti di bawah ini dan silahkan pilih warna maupun warna text pilihan tergantung selera anda
Photobucket
apabila anda sudah menyunting sesuai dengan selera anda maka pilih pilihan get HTML code seperti pada gambar di bawah ini


Photobucket
dan akan keluar gambar seperti ini


Photobucket
klik I agree itu artinya anda setuju dengan pernyataan cool text dan setelah anda klik itu akan keluar gambar seperti di bawah ini
Photobucket
Cpyi code HTML tersebut lantas buka newpost atau ( postngan baru tambahkan baru )  pada dashboar anda dan pastekan ( ingat jangan di pastekan pada tanda VISUAL akan tetapi pastekan pada tanda HTML maka akan keluar gambat seperti ini
Photobucket
yang saya beri tanda dengan lingkaran biru ganti dengan alamat blog anda sedang yang saya beri tanda dengan lingkaran merah hapus saja maka akan keluar gambar seperti di bawah ini
Photobucket
setelah itu rubah postingan anda dari kode HTML menjadi VISUAL maka akan keluar gambar seperti di bawah ini
Photobucket
setelah itu pindah sekali postingan anda pada kode HTML dan anda akan memperoleh gambar seperti dibawah ini
Photobucket
Kode yang saya beri tanda lingkaran merah inilah yang kita cari untuk di letakkan pada widget tex, tapi sebelum diletakkan pada widget texs, terlebih dahulu kita tambah beberapa kode HTML agar saat di pasang pada widget texs dan tampil di side bar ada tombol scroolnya, Coba kita perhatikan dengan teliti kode inilah yang kita dapat dari copi  yang ada pada gambar diatas

 <a href="http://edywitanto.wordpress.com"><img src="http://images.cooltext.com/2112914.gif" alt="pixel" width="80" height="15" /></a>
dan kode dibawah inilah kode yang kita tambah dengan < div stle=”overflow: auto: width: 200px: 100px:”> tulis disini </div> maka code yang kita copy tadi menjadi seperti yang ini
<div style="overflow: auto; width: 200px; height: 100px;"> &lt;a href="http://edywitanto.wordpress.com"&gt;&lt;img src="http://images.cooltext.com/2112914.gif" alt="pixel" width="80" height="15" /&gt;&lt;/a&gt; </div>


copy code yang telah siap diatas lantas kita pergi kedashboar pilih tampilan dan pilih pada kolom itu widget sepeti gambar dibawah ini
Photobucket
klik yang saya tandai merah maka akan keluar gambar seperti di bawah ini
Photobucket
klik yang saya tandai merah akan keluar gambar seperti di bawah ini
Photobucket
pastekan kode yang sudah kita tambahi dengan beberapa kode html tersebut diatas, setelah itu simpan perubahan selesai
maka hasil akhir pekerjaan kita akan terlihat seperi gambar dibawah ini
Photobucket
selesai dan semoga bermanfaat

ABU MUSA AL ASY’ARI ABU MUSA AL ASY’ARI

ABU MUSA AL ASY’ARIYANG PENTING KEIKHLASAN …. KEMUDIAN TERJADILAH APA YANG AKAN TERJADI … !

Tatkala Amirul Mu’minin Umar bin Khatthab mengirimnya ke Bashrah untuk menjadi panglima dan gubernur, dikumpulkan­nyalah penduduk lalu berpidato di hadapan mereka, katanya:  ”Sesungguhnya Amirul Mu’minin Umar telah mengirimku kepada kamu sekalian, agar aku mengajarkan kepada kalian kitab Tuhan kalian dan Sunnah Nabi kalian, serta membersihkan jalan hidup kalian … !”
Orang-orang sama heran dan bertanya-tanya . . . ! Mereka mengerti apa yang dimaksud dengan mendidik dan mengajari mereka tentang Agama, yang memang menjadi kewajiban gubernur dan panglima. Tetapi bahwa tugas gubernur itu juga membersihkan jalan hidup mereka, hal ini memang amat meng­herankan dan menjadi suatu tanda tanya … !
Maka siapakah kiranya gubernur ini, yang mengenai dirinya Hasan Basri r.a. pernah berkata:  ”Tak seorang pengendara pun yang datang ke Basrah yang lebih berjasa kepada penduduk­nya selain dia … !”
Ia adalah Abdullah bin Qeis dengan gelar Abu Musa al-Asy­’ari. Ia meninggalkan negeri dan kampung halamannya Yaman menuju Mekah, segera setelah mendengar munculnya seorang Rasul di sana yang menyerukan tauhid, dan menyeru beribadah kepada Allah berdasarkan penalaran dan pengertian, serta me­nyuruh berakhlaq mulia.
Di Mekah dihabiskan waktunya untuk duduk di hadapan Rasulullah saw. menerima petunjuk dan keimanan daripadanya. Lalu pulanglah ia ke negerinya membawa kalimat Allah, baru kembali lagi kepada Rasul saw. tidak lama setelah selesainya pembebasan Khaibar ….
Kebetulan kedatangannya ini bersamaan dengan tibanya Ja’far bin Abi Thalib bersama rombongannya dari Habsyi, hingga semua mereka mendapat bagian saham dari hasil pertempuran Khaibar.
Kali ini, Abu Musa tidaklah datang seorang diri, tetapi membawa lebih dari limapuluh orang laki-laki penduduk Yaman yang telah diajarinya tentang Agama Islam, serta dua orang saudara kandungnya yang bernama Abu Ruhum dan Abu Burdah.
Rombongan ini, bahkan seluruh kaum mereka dinamakan Rasulullah golongan Asy’ari, serta dilukiskannya bahwa mereka adalah orang-orang yang paling lembut hatinya di antara sesama­nya. Dan Sering mereka diambilnya sebagai tamsil perbandingan bagi para shahabatnya, sabda beliau: — “Orang-orang Asy’ari ini, bila mereka kekurangan makanan dalam peperangan atau ditimpa paceklik, maka mereka kumpulkan semua makanan yang mereka miliki pada selembar kain, lalu mereka bagi rata . . . . Maka mereka termasuk golonganku, dan aku termasuk golongan mereka. . . !”
Mulai saat itu, Abu Musa pun menempati kedudukannya yang tinggi dan tetap di kalangan Kaum Muslimin dan Mu’minin yang ditaqdirkan memperoleh nasib mujur menjadi shahabat Rasul­ullah dan muridnya, dan yang menjadi penyebar Islam ke seluruh dunia, pada setiap saat.
Abu Musa merupakan gabungan yang istimewa dari sifat­-sifat utama! Ia adalah prajurit yang gagah berani dan pejuang yang tangguh bila berada di medan perang … ! Tetapi ia juga seorang pahlawan perdamaian, peramah dan tenang, keramahan dan ketenangannya mencapai batas maksimal … ! Seorang ahli hukum yang cerdas dan berfikiran sehat, yang mampu mengerah­kan perhatian kepada kunci dan pokok persoalan, serta mencapai hasil gemilang dalam berfatwa dan mengambil keputusan, sampai ada yang mengatakan: “Qadli atau hakim ummat ini ada empat orang, yaitu Umar, Ali, Abu Musa dan Zaid bin Tsabit
Di samping itu ia berkepribadian suci hingga orang yang menipunya di jalan Allah, pasti akan tertipu sendiri, tak ubahnya seperti senjata makan tuan . . . ! Abu Musa sangat bertanggung jawab terhadap tugasnya dan besar perhatiannya terhadap sesama manusia. Dan andainya kita ingin memilih suatu sem­boyan dari kenyataan hidupnya, maka semboyan itu akan berbunyi: — “Yang penting ialah ikhlas, kemudian biarlah terjadi apa yang akan terjadi . . . !”
Dalam arena perjuangan al-Asy’ari memikul tanggung jawab dengan penuh keberanian, hingga menyebabkan Rasulullah saw. berkata mengenai dirinya: — “Pemimpin dari orang-orang berkuda ialah Abu Musa . . . !” Dan sebagai pejuang, Abu Musa melukiskan gambaran hidupnya sebagai berikut:  ”Kami pernah pergi menghadapi suatu peperangan bersama Rasulullah, hingga sepatu kami pecah berlobang-lobang, tidak ketinggalan sepatuku, bahkan kuku jariku habis terkelupas, sampai-sampai kami terpaksa membalut telapak kaki kami dengan sobekan kain… !”
Keramahan, kedamaian dan ketenangannya, jangan harap menguntungkan pihak musuh dalam sesuatu peperangan . .. ! Karena dalam suasana seperti ini, ia akan meninjau sesuatu dengan sejelas-jelasnya, dan akan menyelesaikannya dengan tekad yang tak kenal menyerah . . . !
Pernah terjadi ketika Kaum Muslimin membebaskan negeri Persi, al-Asy’ari dengan tentaranya menduduki kota Isfahan. Penduduknya minta berdamai dengan perjanjian bahwa mereka akan membayar upeti. Tetapi dalam perjanjian itu mereka tidak jujur, tujuan mereka hanyalah untuk mengulur waktu untuk mempersiapkan diri dan akan memukul Kaum Muslimin secara curang … !
Hanya kearifan Abu Musa yang tak pernah lenyap di saat-­saat yang diperlukan, mencium kebusukan niat yang mereka sembunyikan . . . . Maka tatkala mereka bermaksud hendak melancarkan pukulan mereka itu, Abu Musa tidaklah terkejut, bahkan telah lebih dulu slap untuk melayani dan menghadapi mereka. Terjadilah pertempuran, dan belum lagi sampai tengah hari, Abu Musa telah memperoleh kemenangan yang gemilang . . . !
Dalam medan tempur melawan imperium Persi, Abu Musa al-Asy’ari mampunyai saham dan jasa besar. Bahkan dalam pertempuran di Tustar, yang dijadikan oleh Hurmuzan sebagai benteng pertahanan terakhir dan tempat ia bersama tentaranya mengundurkan diri, Abu Musa menjadi pahlawan dan bintang lapangannya . . . ! Pada saat itu Amirul Mu’minin Umar ibnul Khatthab mengirimkan sejumlah tentara yang tidak sedikit, yang dipimpin oleh ‘Ammar bin Yasir, Barra’ bin Malik, Anas bin Malik, Majzaah al-Bakri dan Salamah bin Raja’.
Dan kedua tentara itu pun, yakni tentara Islam di bawah pimpinan Abu Musa, dan tentara Persi di bawah pimpinan Hurmuzan, bertemulah dalam suatu pertempuran dahsyat. Tentara Persi menarik diri ke dalam kota Tustar yang mereka perkuat menjadi benteng. Kota itu dikepung oleh Kaum Mus­limin berhari-hari lamanya, hingga akhirnya Abu Musa mem­pergunakan akal muslihatnya ….
Dikirimnya beberapa orang menyamar sebagai pedagang Persi membawa dua ratus ekor kuda disertai beberapa prajurit perintis menyamar sebagai pengembala.
Pintu gerbang kota pun dibuka untuk mempersilakan para pedagang masuk. Secepat pintu benteng itu dibuka, prajurit­-prajurit pun berloncatan menerkam para penjaga dan pertempur­an kecil pun terjadi.
Abu Musa beserta pasukannya tidak membuang waktu lagi menyerbu memasuki kota, pertempuran dahsyat terjadi, tapi tak berapa lama seluruh kota diduduki dan panglima beserta seluruh pasukannya menyerah kalah.
Panglima musuh beserta para komandan pasukan oleh Abu Musa dikirim ke Madinah, menyerahkan nasib mereka pada Amirul Mu’minin.
Tetapi baru saja prajurit yang kaya dengan pengalaman dan dahsyat ini meninggalkan medan, ia pun telah beralih rupa menjadi seorang hamba yang rajin bertaubat, sering menangis dan amat jinak bagaikan burung merpati . . . . Ia membaca al-Quran dengan suara yang menggetarkan tali hati para pen­dengarnya, hingga mengenai ini Rasulullah pernah bersabda:
“Sungguh, Abu Musa telah diberi Allah seruling dari seruling-seruling keluarga Daud … ! “
Dan setiap Umar r.a. melihatnya, dipanggilnya dan disuruh­nya untuk membacakan Kitahullah:   ”Bangkitkanlah kerinduan kami kepada Tuhan kami, wahai Abu Musa … !”
Begitu pula dalam peperangan, ia tidak ikut serta, kecuali jika melawan tentara musyrik, yakni tentara yang menentang Agama dan bermaksud hendak memadamkan nur atau cahaya Ilahi . . . . Adapun peperangan antara sesama Muslim, maka ia menyingkirkan diri dan tak hendak terlibat di dalamnya.
Pendiriannya ini jelas terlihat dalam perselisihan antara Ali dan Mu’awiyah, dan pada peperangan yang apinya berkobar ketika itu antara sesama Muslim.
Dan mungkin pokok pembicaraan kita sekarang ini akan dapat mengungkapkan prinsip hidupnya yang paling terkenal yaitu pendiriannya dalam tahkim, pengadilan atau penyelesaian sengketa antara Ali dan Mu’awiyah.
Pendiriannya ini sering dikemukakan sebagai saksi dan bukti atas kebaikan hatinya yang berlebihan, hingga menjadi makanan empuk bagi orang yang menipudayakannya. Tetapi sebagaimana akan kita lihat kelak, pendirian ini walaupun mung­kin agak tergesa-gesa dan terdapat padanya kecerobohan, hanya­lah mengungkapkan kebesaran shahabat yang mulia ini, baik kebesaran jiwa dan kebesaran keimanannya kepada yang haq serta kepercayaannya terhadap sesama kawan ….
pendapat Abu Musa mengenai soal tahkim ini dapat kita simpulkan sebagai berikut:  Memperhatikan adanya peperangan sesama Kaum Muslimin, dan adanya gejala masing-masing mempertahankan pemimpin dan kepala pemerintahannya, suasana antara kedua belah pihak sudah melantur sedemikian jauh serta teramat gawat menyebabkan nasib seluruh ummat Islam telah berada di tepi jurang yang amat dalam, maka menurut Abu Musa, suasana ini harus diubah dan dirombak dari semula secara keseluruhan . . . !
Sesungguhnya perang saudara yang terjadi ketika itu, hanya berkisar pada pribadi kepala negara atau khalifah yang diperebut­kan oleh dua golongan Kaum Muslimin. Maka pemecahannya ialah hendaklah Imam Ali meletakkan jabatannya untuk semen­tara waktu, begitu pula Mu’awiyah harus turun, kemudian urusan diserahkan lagi dari semula kepada Kaum Muslimin yang dengan jalan musyawarat akan memilih khalifah yang mereka kehendaki.
Demikianlah analisa Abu Musa ini mengenai kasus tersebut, dan demikian pula cara pemecahannya . . . ! Benar bahwa Ali k.w. telah diangkat menjadi khalifah secara sah. Dan benar pula bahwa pembangkangan yang tidak beralasan, tidak dapat di­biarkan mencapai maksudnya untuk menggugurkan yang haq yang diakui syari’at … ! Hanya menurut Abu Musa, pertikaian sekarang ini telah menjadi pertikaian antara penduduk Irak dan penduduk Syria, yang memerlukan pemikiran dan pemecah­an dengan cara baru. Karena pengkhianatan Mu’awiyah sekarang ini telah menjadi pembangkangan penduduk Syria, sehingga semua pertikaian itu tidaklah hanya pertikaian dalam pendapat dan pilihan Saja …
Tetapi kesernuanya itu telah berlarut-larut menjadi perang saudara dahsyat yang telah meminta ribuan korban dari kedua belah pihak, dan masih mengancam Islam dan Kaum Muslimin dengan akibat yang lebih parah!
Maka melenyapkan sebab-sebab pertikaian dan peperangan serta menghindarkan benih-benih dan biang keladinya, bagi Abu Musa merupakan titik tolak untuk mencapai penyelesaian … !
Pada mulanya, sesudah menerima rencana tahkim, Imam Ali bermaksud akan mengangkat Abdullah bin Abbas atau shahabat lainnya sebagai wakil dari pihaknya. Tetapi golongan besar yang berpengaruh dari shahabat dan tentaranya memaksa­nya untuk memilih Abu Musa al-Asy’ari.
Alasan mereka karena Abu Musa tidak sedikit pun ikut campur dalam pertikaian antara Ali dan Mu’awiyah sejak semula. Bahkan setelah ia putus asa membawa kedua belah pihak kepada Saling pengertian, kepada perdamaian dan menghentikan pepe­rangan, ia menjauhkan diri dari pihak-pihak yang bersengketa itu. Maka ditinjau dari segi ini, ia adalah orang yang paling tepat untuk melaksanakan tahkim.
Mengenai keimanan Abu Musa, begitupun tentang kejujuran dan ketulusannya, tak sedikit pun diragukan oleh Imam Ali. Hanya ia tahu betul maksud-maksud tertentu pihak lain dan pengandalan mereka kepada anggar lidah dan tipu muslihat. Sedang Abu Musa, walaupun ia seorang yang ahli dan berilmu, tidak menyukai siasat anggar lidah dan tipu muslihat ini, serta ia ingin memperlakukan orang dengan kejujurannya dan bukan dengan kepintarannya. Karena itu Imam Ali khawatir Abu Musa akan tertipu oleh orang-orang itu, dan tahkim hanya akan beralih rupa menjadi anggar lidah dari sebelah pihak yang akan tambah merusak keadaan …
Dan tahkim antara kedua belah pihak itu pun mulailah …. Abu Musa bertindak sebagai wakil dari pihak Imam Ali sedang Amr bin ‘Ash sebagai wakil dari pihak Mu’awiyah. Dan sesung­guhnya ‘Amr bin ‘Ash mengandalkan ketajaman otak dan kelihaiannya yang luar biasa untuk memenangkan pihak Mu’a­wiyah.
Pertemuan antara kedua orang wakil itu, yakni Asy’ari dan ‘Amr, didahului dengan diajukannya suatu usul yang di­lontarkan oleh Abu Musa, yang maksudnya agar kedua hakim menyetujui dicalonkannya, bahkan dimaklumkannya Abdullah bin Umar sebagai khalifah Kaum Muslimin, karena tidak seorang pun di antara umumnya Kaum Muslimin yang tidak mencintai, menghormati dan memuliakannya.
Mendengar arah pembicaraan Abu Musa ini, ‘Amr bin ‘Ash pun melihat suatu kesempatan emas yang tak akan dibiarkannya berlalu begitu saja. Dan maksud usul dari Abu Musa ialah bahwa ia sudah tidak terikat lagi dengan pihak yang diwakilinya, yakni Imam Ali. Artinya pula bahwa ia bersedia menyerahkan kha­lifah kepada pihak lain dari kalangan shahabat-shahabat Rasul, dengan alasan bahwa ia telah mengusulkan Abdullah bin Umar. . . -
Demikianlah dengan kelicinannya, ‘Amr menemukan pintu yang lebar untuk mencapai tujuannya, hingga ia tetap mengusul­kan Mu’awiyah. Kemudian diusulkannya pula puteranya sendiri Abdullah bin ‘Amr yang memang mampunyai kedudukan tinggi di kalangan para shahabat Rasulullah saw.
Kecerdikan ‘Amr ini, terbaca oleh keahlian Abu Musa. Karena demi dilihatnya ‘Amr mengambil prinsip pencalonan itu sebagai dasar bagi perundingan dan tahkim, ia pun memutar kendali ke arah yang lebih aman. Secara tak terduga dinyatakan­nya kepada ‘Amr bahwa pemilihan khalifah itu adalah haq seluruh Kaum Muslimin, sedang Allah telah menetapkan bahwa segala urusan mereka hendaklah diperundingkan di antara mereka. Maka hendaklah soal pemilihan itu diserahkan hanya kepada mereka bersama.
Dan akan kita lihat nanti bagaimana ‘Amr menggunakan prinsip yang mulia ini untuk keuntungan pihak Mu’awiyah … !
Tetapi sebelum itu marilah kita dengar perdebatan yang bersejarah itu yang berlangsung antara Abu Musa dan ‘Amr bin ‘Ash di awal pertemuan mereka, yang kita ambil dari buku “Al-Akhbaruth Thiwal” buah tangan Abu Hanifah ad Dainawari sebagai berikut: — Abu Musa :
+ Hai ‘Amr! Apakah anda menginginkan kemaslahatan ummat dan ridla Allah … ?
Ujar ‘Amr:
-          Apakah itu … ?
+ Kita angkat Abdullah bin Umar. la tidak ikut campur sedikit pun dalam peperangan ini.
Dan anda, bagaimana pandangan anda terhadap Mu’a­wiyah … ?
+ Tak ada tempat Mu’awiyah di sinidan tak ada haknya …!
Apakah anda tidak mengakui bahwa Utsman dibunuh secara aniaya         ?
+ Benar!
Maka Mu’awiyah adalah wali dan penuntut darahnya, sedang kedudukan atau asal-usulnya di kalangan bangsa Quraisy sebagai telah anda ketahui pula. Jika ada yang mengatakan nanti kenapa ia diangkat untuk jabatan itu, padahal tak ada sangkut pautnya dulu, maka anda dapat memberikan alasan bahwa ia adalah wali darah Utsman, sedang Allah Ta’ala berfirman: “Barang siapa yang di­bunuh secara aniaya, maka Kami berikan kekuasaan kepada walinya .. . !” Di samping itu ia adalah saudara Ummu. Habibah, istri Nabi saw. juga salah seorang dari shahabatnya.
+ Takutilah Allah hai ‘Amr!
Mengenai kemuliaan Mu’awiyah yang kamu katakan itu, seandainya, khilafat dapat diperoleh dengan kemuliaan, maka orang yang paling berhaq terhadapnya ialah Abrahah bin Shabah, karena ia adalah keturunan raja-raja Yaman Attababiah yang menguasai bagian timur dan barat bumi. Kemudian, apa artinya kemuliaan Mu’awiyah dibanding dengan Ali bin Abi Thalib .. . ? Adapun katamu. bahwa Mu’awiyah wali Utsman, maka lebih utamalah daripadanya, putera, Utsman sendiri ‘Amr bin Utsman . . . ! Tetapi seandainya kamu bersedia mengikuti anjuranku, kita hidupkan kembali Sunnah dan kenangan Umar bin Khat­thab dengan mengangkat puteranya Abdullah si Kyai itu. . . !
Kalau begitu apa halangannya bila anda mengangkat puteraku. Abdullah yang
memiliki keutamaan dan ke­shalehan, begitupun lebih dulu hijrah dan bergaul dengan
Nabi?
+ Puteramu memang seorang yang benar! Tetapi kamu telah menyeretnya ke Lumpur peperangan
ini! Maka baiklah kita serahkan saja kepada orang baik, putera dari orang baik. . . , yaitu Abdullah
bin Umar … !
Wahai Abu Musa! Urusan ini tidak cocok baginya, karena pekerjaan ini hanya layak bagi laki-laki yang memiliki dua pasang geraham, yang satu untuk makan, sedang lainnya untuk memberi makan . . . !
+ Keterlaluan engkau wahai ‘Amr! Kaum Muslimin telah menyerahkan penyelesaian masalah ini kepada kita, setelah mereka berpanahan dan bertetakan pedang. Maka janganlah kita jerumuskan mereka itu kepada fitnah …
—  Jadi bagaimana pendapat anda . . . ?
+ Pendapatku, kita tanggalkan jabatan khalifah itu dari kedua mereka — Ali dan Mu’awiyah — dan kita serahkan kepada ‘ permusyawaratan Kaum Muslimin yang akan memilih siapa yang mereka sukai.
—  Ya, saya setuju dengan pendapat ini, karena di sanalah terletak keselamatan jiwa manusia … !
Percakapan ini merubah sama sekali akan bentuk gambaran yang biasa kita bayangkan mengenai Abu Musa al-Asy’ari, setiap kita teringat akan peristiwa tahkim ini. Ternyata bahwa Abu Musa jauh sekali akan dapat dikatakan lengah atau lalai. Bahkan dalam soal jawab ini kepintarannya lebih menonjol dari kecerdik­an ‘Amr bin ‘Ash yang terkenal licin dan lihai itu … !
Maka tatkala ‘Amr hendak memaksa Abu Musa untuk me­nerima Mu’awiyah sebagai khalifah dengan alasan kebangsa­wanannya dalam suku Quraisy dan kedudukannya sebagai wali dari Utsman, datanglah jawaban dari Abu Musa, suatu jawaban gemilang dan tajam laksana mata pedang:  Seandainya khilafat itu berdasarkan kebangsawanan, maka Abrahah bin Shabbah seorang keturunan raja-raja, lebih utama dari Mu’awiyah . . . ! Dan jika berdasarkan sebagai wali dari darah Utsman dan pem­bela haknya, maka putera Utsman r.a. sendiri lebih utama men­jadi wali dari Mu’awiyah … !
Setelah perundingan ini, kasus tahkim berlangsung menem­puh jalan sepenuhnya menjadi tanggung jawab ‘Amr bin ‘Ash seorang diri …. Abu Musa telah melaksanakan tugasnya dengan mengembalikan urusan kepada ummat, yang akan memutuskan dan memilih khalifah mereka. Dan ‘Amr telah menyetujui dan mengakui usahanya dengan pendapat ini ….
Bagi Abu Musa tidak terpikir bahwa dalam suasana genting yang mengancam Islam dan Kaum Muslimin dengan mala petaka besar ini, ‘Amr masih akan bersiasat anggar lidah, bagaimana juga fanatiknya kepada Mu’awiyah . . . ! Ibnu Abbas telah memperingatkannya ketika ia kembali kepada mereka menyam­paikan apa yang telah disetujui, jangan-jangan ‘Amr akan bersilat lidah, katanya:
“Demi Allah, saya khawatir ‘Amr akan menipu anda! Jika telah tercapai persetujuan mengenai sesuatu antara anda berdua, maka silakanlah dulu ia berbicara, kemudian baru anda di belakangnya … ! “
Tetapi sebagai dikatakan tadi, melihat suasana demikian gawat dan penting, Abu Musa tak menduga ‘Amr akan main-main, hingga ia merasa yakin bahwa ‘Amr akan memenuhi apa yang telah mereka setujui bersama.
Keesokan harinya, kedua mereka pun bertemu muka . . . , Abu Musa mewakili pihak Imam Ali dan ‘Amr bin ‘Ash mewakili pihak Mu’awiyah.
Abu Musa mempersilakan ‘Amr untuk bicara, ia menolak, katanya:
“Tak mungkin aku akan berbicara lebih dulu dari anda … ! Anda lebih utama daripadaku, lebih dulu hijrah dan lebih tua … !”
Maka tampillah Abu Musa, lalu menghadap ke arah khalayak dari kedua belah pihak yang sedang duduk menunggu dengan berdebar, seraya katanya:
“Wahai saudara sekalian! Kami telah meninjau sedalam-­dalamnya mengenai hal ini yang akan dapat mengikat tali kasih sayang dan memperbaiki keadaan ummat ini, kami tidak melihat jalan yang lebih tepat daripada menanggalkan jabatan kedua tokoh ini, Ali dan Mu’awiyah, dan menyerah­kannya kepada permusyawaratan ummat yang akan memilih siapa yang mereka kehendaki menjadi khalifah . . . . Dan sekarang, sesungguhnya saya telah menanggalkan Ali dan Mu’awiyah dari jabatan mereka . . . . Maka hadapilah urusan kalian ini dan angkatlah orang yang kalian sukai untuk menjadi khalifah kalian . . . !”
Sekarang tiba giliran ‘Amr untuk memaklumkan penurunan Mu’awiyah sebagaimana telah dilakukan Abu Musa terhadap Ali, untuk melaksanakan persetujuan yang telah dilakukannya kemarin. ‘Amr menaiki mimbar, lalu katanya:
“Wahai saudara sekalian! Abu Musa telah mengatakan apa yang telah sama kalian dengar, dan ia telah menanggalkan shahabatnya dari jabatannya . . . ! Ketahuilah, bahwa saya juga telah menanggalkan shahabatnya itu dari jabatannya sebagaimana dilakukannya, dan saya mengukuhkan shahabat­ku Mu’awiyah, karena ia adalah wali dari Amirul Mu’minin Utsman dan penuntut darahnya serta manusia yang lebih berhak dengan jabatannya ini … !”
Abu Musa tak tahan menghadapi kejadian yang tidak di­sangka-sangka itu. Ia mengeluarkan kata-kata sengit dan keras sebagai tamparan kepada ‘Amr. Kemudian ia kembali kepada sikap mengasingkan diri . . . , diayunnya langkah menuju Mekah … , di dekat Baitul Haram, menghabiskan usia dan hari-harinya di sana …
Abu Musa r.a. adalah orang kepercayaan dan kesayangan Rasulullah saw. juga menjadi kepercayaan dan kesayangan para khalifah dan shahabat-shahabatnya ….
Sewaktu Rasulullah saw. masih hidup, ia diangkatnya ber­sama Mu’adz bin Jabal sebagai penguasa di Yaman. Dan setelah Rasul wafat, ia kembali ke Madinah untuk memikul tanggung jawabnya dalam jihad besar yang sedang diterjuni oleh tentara Islam terhadap Persi dan Romawi.
Di masa Umar, Amirul Mu’minin mengangkatnya sebagai gubernur di Bashrah, sedang khalifah Utsman mengangkatnya menjadi gubernur di Kufah.
Abu Musa termasuk ahli al-Quran menghafalnya, mendalami dan mengamalkannya. Di antara ucapan-ucapannya yang mem­berikan bimbingan mengenai al-Quran itu ialah:
“Ikutilah al-Quran . . . dan jangan kalian berharap akan diikuti oleh al-Quran … !”
Ia juga termasuk ahli ibadah yang tabah. Waktu-waktu siang di musim panas, yang panasnya menyesak nafas, amat dirindukan kedatangannya oleh Abu Musa, dengan tujuan akan shaum padanya, katanya:
“Semoga rasa hawa di panas terik ini akan menjadi pelepas dahaga bagi kita di hari qiamat nanti … !”
Dan pada suatu hari yang lembut, ajal pun datang menyam­but . . . . Wajah menyinarkan cahaya cemerlang, wajah seorang yang mengharapkan rahmat serta pahala Allah ar-Rahman. Kahmat yang selalu diulang-ulang, dan menjadi buah bibirnya, sepanjang hayatnya yang diliputi keimanan itu, diulang dan menjadi buah bibirnya pula di saat ia hendak pergi berlalu ….
Kalimat-kalimat itu ialah:
“Ya Allah, Engkaulah Maha Penyelamat, dan dari Mu lah kumohon heselamatan “.

Meregang nyawa

Meregang nyawa

mayat

Meregang nyawa

Setelah badan meregang nyawa
Kulihat badanmu terbujur kaku dalam keranda
Kupandang wajahmu putih bercahaya
Ku amati senyumanmu menyimpan  makna
seakan engkau mau bercerita
tentram dan damai dunia baru disana
disekelilingmu handai taulan diam terpanah
mereka berbicara dengan bahasa hatinya
me reka-reka gelap gulita lorong rahasia
sewindu telah berlalu
aku rindu ajakan sholatmu
aku rindu sikap dermawanmu
aku rindu andap asor dan sopan santunmu
Wahai jiwa yang tenang datanglah kehadirat Tuhanmu
dengan keadaan ridho dan diridhai

Sepenggal Doa bagi Indonesia yang Merintih Kesakitan


Sepenggal Doa bagi Indonesia yang Merintih Kesakitan
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
hiduplah jiwanya
hiduplah badannya untuk Indonesia raya
indonesia raya merdeka merdeka
tanahku negriku yang kucinta
Indonesia raya merdeka merdeka
hiduplah ….Indonesia ….raya
Mendalami makna dari lagu kebangsaan kita sebenarnya sangat dasyat dan sangat hebat sekali, kita semua mengaku memiliki bangsa Indonesia, kita semua mangaku memandu Indonesia atau menjadi garda paling depan untuk persatuan dan kesatuan bangsa menuju Indonesia merdeka.
Definisi persatuan : adalah tidak bercerai berai menuju arah tujuan..
Bisa ditafsirkan kita sebagai bangsa Indonesia berjalan tidak centang perenang atau tumpang tindih, kita semua saling bahu membahu dalam kesukaran, saling berbagi dalam kenikmatan, ing ngarso sun tulodho ing madyo mbangun karso tut wuri handayani menuju Indonesia yang merdeka dengan kata lain sayuk sayuk rukun menuju Indonesia berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan bangsa-bangsa di dunia atau berdiri sendiri tanpa ketergantungan dengan bangsa lain .
Setelah mencapai setengah abad lebih bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan secara politik dari bangsa lain, apakah Indonesia sudah merdeka seperti makna dari lagu kebangsaan kita …..? secara de yure indonesia sudah terlepas dari penjajahan politik dari bangsa lain akan tetapi secara defacto Indonesia ternyata belum merdeka, bangsa Indonesia sekarang masih dalam jajahan bangsa lain yaitu terjajah dalam bidang ekonomi.
Apakah dalam setengah abad lebih bangsa indonesia diam atau bangsa kita sudah bergerak kedepan sesuai slogan lagu kebangsaan …? Apabila di teliti lebih dalam ternyata bangsa Indonesia tidak diam akan tetapi berjalan mundur yaitu terlepas dari jajahan secara politik….. terjajah dalam bidang ekonomi…. mendekati terjajah dalam bidang politik kembali kembali.
Penjajahan bidang politik secara defacto di era globalisasi sekarang memang sudah tidak ada sebab penjajahan bangsa satu kepada bangsa yang lain bertentangan dengan piagam PBB akan tetapi penjajahan politik secara deyure masih menjamur di mana-mana yaitu pemaksaan kehendak melalui dplomasi, embargo atau dilakukan dengan cara-cara biadab yaitu memakai kekuatan senjata.
Indonesia adalah jamrud Khatulistiwa
Negara terkaya di belahan dunia
dengan sumber alamnya yang melimpah
sumber lautnya tidak mampu di uraikan dengan kata-kata
budaya penduduknya lembut bersahaja dengan slogan mati atau merdeka.
Tetapi mengapa Indonesia berjalan mundur ? sebab para pembesarnya memberi contoh yang kurang baik, para pemimpinya tidak seirama dengan slogan lagu kebangsaan yaitu slogan meminta  bukannya memberi kepada Negara , para pengurus negeri ini selalu menuntut, para bangsawannya mengambil harta dengan menghalalkan segala macam cara, para ulama meminta imbalan dalam berdakwa, para wanita sudah tertular dengan bujuk rayu gemerlap dunia, media informasi menyajikan tontonan bukan tuntunan, yang kaya makin kaya yang miskin bertambah merana,
dengan situasi yang semakin tidak menentu banyak pemuda yang telah kehilangan tokoh panutan …. mereka berontak, mereka mencari pegangan atau rujukan untuk mencari identitas dan aplikasi diri sebab pengurus bangsa ini hanya pandai berbicara akan tetapi berbanding terbalik dengan kelakuannya.
Para pemuda adalah penerus bangsa apabila yang didengar ternyata berbanding terbalik dengan yang dilihat, mereka tidak akan percaya dengan ideology bangsa, mereka akan mencari ideologi-ideologi lain di luar pancasila dan apabila bermunculan teroris dari anak bangsa . . . yang di persalahkan adalah ideologi- ideologi di luar pancasila. Seperti kata pepatah gajah di pelupuk mata tidak kelihatan semut di seberang lautan nampak menyala nyala.
hiduplah jiwanya
hiduplah badannya untuk Indonesia raya
Syair ini bisa ditafsirkan memberi  kepada Indonesia raya akan tetapi pada prakteknya pembesar pembesar negara ini semua tangannya berada di bawah, mereka semua menuntut kepada Indonesia raya, executif nya meminta melalui baju  bukan memberi melalui baju executive .
Perbedaan yang menyolok antara meminta  dengan memberi melalui baju executif .
Meminta melalui baju executif,
Apabila sudah masuk pada jajaran executif yang pertama kali di dalam pikiran adalah keselamatan pribadi, keluarga, jabatan dan kelompoknya,
Memberi melalui baju executive :
Apabila sudah masuk pada jajaran executif yang pertama kali dipikirkan adalah kemajuan bangsa, kesejahteraan rakyat, penegakan hukum secara adil dan beradab atau kalau perlu executive itu mau mengorbankan harta, jabatan atau nyawanya demi terciptanya slogan lagu kebangsaan Indonesia raya.
Begitupun dengan Legeslatif, mereka semua sama saja, mereka meminta atau bisa dikatakan tangannya ada di bawah, mereka semua menuntut kepada Negara Indonesia raya melalui baju DPR, bukannya berkorban melalui baju DPR Nya. Para wakil rakyat apabila diteliti lebih dalam kekayaanya semakin bertambah kala dirinya menjabat, bukannya berkurang apalagi habis demi slogan lagu Indonesia raya.
Pihak yudikatif tidak berbeda seperti sahabat karibnya, mereka seharusnya sebagai tameng dari Negara Indonesia raya akan tetapi yang terjadi adalah pagar makan tanaman, sebab tangan berada dibawah itu lebih nikmat dari pada tangan di atas, tangan dibawah mereka sangka kepemilikan bertambah sedang kalau dipikir lebih jauh lagi, kita semua mati tidak ada yang dibawa kecuali catatan amalan baik atau buruk saja.
mereka semua di sumpah dengan kesadaran penuh akan tetapi pada prakteknya terkalahkan dengan hawa nafsu gemerlap dunia atau karakter tangan berada dibawah.
Apabila para pengurus Indonesia raya berkarakter tangan di bawah maka banyak Negara lain mengambil kesempatan, banyak pemilik modal saling main mata, banyak wanita wanita cantik yang membuta tuli dengan halal haram menggoda mereka semua bersatu padu untuk menghancurkan kedaulatan bangsa Indonesia.
Penduduk Indonesia sebagian besar beragama islam , inti ajarannya sholat dan sedekah akan tetapi para ulama di Indonesia mencari nafkah dari akidah agamanya, mereka lupa bahwa inti sari ajaran dari agama islam adalah memberi bukan meminta atau bisa diungkapkan dengan perkataan tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah akan tetapi para ulama Indonesia bisa berbicara tetapi tidak mampu memegang amanah, mereka semua tertipu dengan gemerlap dunia.
Indonesia tidak butuh orang alim apabila kealimannyanya untuk mengambil manfaat dari Indonesia raya
Indonesia tidak butuh orang pintar apabila kepintarannya untuk mengambil manfaat dari Indonesia raya
Indonesia tidak butuh orang kaya apabila kekayaanya untuk mengambil manfaat dari Indonesia raya
Indonesia tidak butuh orang kuat apabila kekuatannya untuk mengambil manfaat dari Indonesia raya
tetapi ………
Indonesia butuh orang alim yang kealimannya untuk Indonesia raya
Indonesia butuh orang pintar yang kepintarannya untuk Indonesia raya
Indonesia butuh orang kaya yang kekayaannya untuk Indonesia raya
Indonesia butuh orang kuat yang kekuatannya untuk Indonesia raya
Apabila negeri indonesia diurus oleh anak bangsa yang berjiwa meminta-minta
Maka benarlah firman Allah pada kitab suci Alquran surat Al israa 17 yang berbunyi :
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
Menarik kesimpulan di atas bahwa sumber penyakit dari suatu kehancuran Negara adalah para pengurusnya mempunyai karakter tangan berada dibawah.
Andaikan Indonesia raya bisa berbicara maka ucapannya adalah
Wahai anak bangsa mengapa engkau lupa dengan para pahlawan
Mereka memberi menurut kesanggupannya
Ada yang mampu memberi doa mereka berikan doanya
Ada yang mampu memberi tenaga mereka berikan tenaganya
Ada yang mampu memberi pemikiran mereka berikan pemikirannya
Ada yang mampu memberi harta mereka berikan hartanya
Ada yang mampu memberi nyawa mereka berikan nyawanya
Maka merdekalah Indonesia raya ………….!
Wahai anak bangsa mengapa engkau terlena dengan gemerlap dunia
Kamu meminta menurut kesanggupanmu
Ada yang mampu meminta dengan doa mereka ambil kekayaan indonesia dengan doanya
Ada yang mampu meminta dengan tenaga mereka ambil kekayaan indonesia dengan tenaganya
Ada yang mampu meminta dengan pemikiran mereka ambil kekayaan indonesia dengan pemikirannya
Ada yang mampu meminta dengan harta mereka ambil kekayaan indonesia dengan hartanya
Ada yang mampu meminta dengan jabatan mereka ambil kekayaan indonesia dengan jabatannya
Ada yang mampu meminta dengan nyawa mereka ambil kekayaan indonesia dengan nyawanya
Apabila engkau terlambat dalam kemabukannmu maka terjajah kembalilah Indonesia raya.
indonesia raya merdeka merdeka
tanahku negriku yang kucinta
Indonesia raya merdeka merdeka
hiduplah Indonesia raya
Sepenggal doa dari anak bangsa pada pojok Indonesia raya
Ya allah ya tuhanku engkau maha mendengar dan melihat apabila negeri ini akan engkau hancurkan maka tidak ada yang mampu untuk menghalanginya dan apabila negeri ini akan engkau selamatkan maka turunkanlah satrio paningit yang bisa merubah hati pengurus negeri ini dari kebiasaan tangan di bawah sebab tanpa campur tanganmu maka negeriku tercinta Indonesia raya akan tinggal cerita.
Ya Allah ya tuhanku engkau maha pengasih lagi maha penyayang para pengurus negeri ini adalah manusia yang tak luput dari salah, khilaf dan lupa dan hanya engkau yang sanggup membuka hati pada setiap hambanu, saya sebagai anak bangsa memohonkan maaf kepada seluruh pengrus negeri ini agar engkau menurunkan hidayah, agar mereka sadar bahwa negeri ini bukan hanya untuk dirinya saja, akan tetapi buat anak cucunya juga.
Ya Allah ya Tuhanku hanya kepadamulah aku mengadu dan hanya kepadamulah aku serahkan bangsa ini . aku sebagai anak bangsa sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa sepenggal doa ini tidak akan bisa merubah karakter pengurus negeri ini, akan tetapi aku akan tetap berdoa semoga dengan ke istiqomahanku dalam berdoa engkau berkenan membuka hati pengurus negeri ini dari kebiasaan tangan dibawah menjadi tangan di atas dan engkaupun berkenan mewujudkan Slogan lagu Indonesia raya menjadi kenyataan ……dan Negara Indonesia tidak lagi terjajah baik terjajah secara ekonomi maupun politik oleh bangsa lain di dalam percaturan dunia.
Ya Allah ya Tuhanku semoga …….
Indonesia raya mampu berdiri dengan keinginannya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri dengan kemauannya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri dengan pemikirannya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri dengan kakinya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri dengan ideologinya nya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan negeri negeri di jagad raya ini.
Amiiiiiiin …… Amiiiiiiin…… Amiiiiiiin ya roball allamin.

Karakter umat islam


Karakter umat islam

  وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ

mendirikan sholat dan menunaikan zakat

 Apabila kita membaca ilmu sosiologi kita akan memahami bermacam macam karakter serta budaya dari berbagai macam bangsa seperti Orang amerika yang  mempunyai ciri khas dalam peradaban maupun pandangan hidup yaitu bebas, kapitalis dan individulis
dinegeri amerika privasi sagat dihargai, disana privasi di dewa dewakan melebihi segalanya dan hampir seluruh  masyarakat berpandangan bahwa privasi menjadi kebutuhan mutlak yang harus di perjuangkan, dihargai dan diwujudkan begitupun dalam pergaulan sebagian besar mereka bebas tanpa mengindahkan aturan agama.
dalam mencari harta mereka terkadang lupa dengan adab ( kebaikan dan keburukan ) yang terpenting di dalam benaknya hanya keuntungan semata, dalam sistim perdagangnya disana menggunakan teori ekonomi ( pengeluaran sedikit dengan penghasilan besar ) itulah kenapa orang amerika di namakan negeri kapitalis
orang jepang mempunyai karakter yang berbeda dan karakter orang jepang antara lain:
Malu,hidup hemat, loyalitas, berkelompok , inovasi, pantang menyerah, kerja sama dan jaga tradisi (khusus mengenai jaga tradisi pada akhir akhir akhir ini mulai luntur  sebab banyak terpengaruh dengan budaya amerika yang bebas )
Bangsa Indonesia lain lagi  karaterNya
Dibawah ini saya sajikan karakter orang indonesia fersi Muchtar lubis
Ciri pertama manusia Indonesia adalah hipokrit atau munafik. Di depan umum kita mengecam kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka, tapi kita membuka tempat mandi uap, tempat pijat, dan melindungi prostitusi. Kalau ditawari sesuatu akan bilang tidak namun dalam hatinya berharap agar tawaran tadi bisa diterima. Banyak yang pura-pura alim, tapi begitu sampai di luar negeri lantas mencari nightclub dan pesan perempuan kepada bellboy hotel. Dia mengutuk dan memaki-maki korupsi, tapi dia sendiri seorang koruptor. Kemunafikan manusia Indonesia juga terlihat dari sikap asal bapak senang (ABS) dengan tujuan untuk survive.?
Ciri kedua manusia Indonesia, segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya. Atasan menggeser tanggung jawab atas kesalahan kepada bawahan dan bawahan menggeser kepada yang lebih bawah lagi. Menghadapi sikap ini, bawahan dapat cepat membela diri dengan mengatakan, ”Saya hanya melaksanakan perintah atasan.”?
Ciri ketiga manusia Indonesia berjiwa feodal. Sikap feodal dapat dilihat dalam tata cara upacara resmi kenegaraan, dalam hubungan organisasi kepegawaian. Istri komandan atau istri menteri otomatis menjadi ketua, tak peduli kurang cakap atau tak punya bakat memimpin. Akibat jiwa feodal ini, yang berkuasa tidak suka mendengar kritik dan bawahan amat segan melontarkan kritik terhadap atasan.?
Ciri keempat manusia Indonesia, masih percaya takhayul. Manusia Indonesia percaya gunung, pantai, pohon, patung, dan keris mempunyai kekuatan gaib. Percaya manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua untuk menyenangkan ”mereka” agar jangan memusuhi manusia, termasuk memberi sesajen.?”Kemudian kita membuat mantra dan semboyan baru, Tritura, Ampera, Orde Baru, the rule of law, pemberantasan korupsi, kemakmuran yang adil dan merata, insan pembangunan,” ujar Mochtar Lubis.
Dia melanjutkan kritiknya, ”Sekarang kita membikin takhayul dari berbagai wujud dunia modern. Modernisasi satu takhayul baru, juga pembangunan ekonomi. Model dari negeri industri maju menjadi takhayul dan lambang baru, dengan segala mantranya yang dirumuskan dengan kenaikan GNP atau GDP.”?
Ciri kelima, manusia Indonesia artistik. Karena dekat dengan alam, manusia Indonesia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaan sensualnya, dan semua ini mengembangkan daya artistik yang dituangkan dalam ciptaan serta kerajinan artistik yang indah.?
Ciri keenam, manusia Indonesia, tidak hemat, boros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta. Dia lebih suka tidak bekerja keras, kecuali terpaksa. Ia ingin menjadi miliuner seketika, bila perlu dengan memalsukan atau membeli gelar sarjana supaya dapat pangkat. Manusia Indonesia cenderung kurang sabar, tukang menggerutu, dan cepat dengki. Gampang senang dan bangga pada hal-hal yang hampa.?
(menurut Mochtar Lubis ) Kita juga bisa kejam, mengamuk, membunuh, berkhianat, membakar, dan dengki. Sifat buruk lain adalah kita cenderung bermalas-malas akibat alam kita yang murah hati.?
Itulah beberapa karakter suatu bangsa yang disajikan penulis dan mengenai Indonesia ada catatan khusus.
Indonesia sebagian besar penduduknya beragama islam, sayang untuk meninggalkan tradisi dan budaya lama sangat susah sebab untuk merubah tradisi itu butuh perjuangan yang ulet serta contoh suri tauladan yang baik sedangkan yang di percaya oleh yang maha kuasa untuk menyebarkan agama di Indonesia hanya bisa berbicara akan tetapi  berbanding terbalik dengan yang di lakukan
Pada artikel ini penulis mencoba menguraikan karakter umat muslim yang bersesuaian dengan
Kitab sucinya

وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ

mendirikan sholat dan menunaikan zakat
Mendirikan sholat dan menunaikan zakat
umat muslim dalam menafsirkan ayat ini bermacam macam sesuai dengan tingkat ilmu, dan kemapuannya dalam berinteraksi dengan  pandangan hidup, masyarakat, ilmu pengetahuan, wawasan dan keimanannya.
Dengan keterbatasan serta tingkat kefahamannya dalam berinterksi yang beraneka rupa maka definisi ayat tersebut jadi berbeda beda, sebagian muslim menafsirkan ayat tersebut diatas hanya dengan mendirikan sholat lima waku dengan sholat-sholat sunah serta membayar zakat fitrah yang hanya di tentukan dengan dua setengah persen dengan  zakat zakat lain yang telah di tulis dalan beberapa khitab hadist.
Pada saat yang berbahagia ini penulis mencoba menafsirkan  ayat diatas agar sesuai dengan maksud alquran dan hadist, apabila salah anggap saja sebagai kertas bungkus dan apabila benar,  saya sebagai penulis berterimah kasih kepada tuhan yang telah membimbing kepada penulis .
1.Mendirikan sholat  
Sholat berasal dari bahasa Arab
As-Sholah ()
Definisi (ta’rif/pengertian):
Sholat secara Bahasa (Etimologi) berarti Do’a
Sedangkan secara Istilah/Syari’ah (Terminologi), sholat adalah perkataan dan perbuatan tertentu/khusus yang dibuka/dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) diakhiri/ditutup dengan salam.
sedangkan definisi sholat secara umum adalah interaksi antara hamba dengan sang pencipta secara langsung dengan aturan yang telah ditentukan baik mengenai tata cara, waktu serta niatnya .
Dalam penyelidikan penulis ternyata definisi dari sahabat-sahabtnya perlu ada tambahan sedikit yaitu disamping sholat yang diwajibkan ternyata ada sholat lain yang harus dijalankan bagi umat muslim yaitu sholat dhaim ( dzikir, tafakur atau apapun namanya yang terpenting adalah umat muslim dalam berbicara, berfikir, berwawasan dan bertindak harus sesuai dengan tuntunan alqur’an serta mengikuti tingkah laku suri tauladan nabinya ).
Menarik kesimpulan paparan diatas bahwa umat islam dalam mendirikan sholat bukan hanya sholat secara ritual saja akan tetapi terbagi menjadi dua
a.sholat protokoler ( Sholat ritual )
b.sholat sirri ( dhaim )
1.sholat protokoler
Perintah sholat protokoler di dalam alquran ada tapi ayatnya berpencar-pencar, agar lebih jelas dan memapatkan artikel ini penulis  mengutip hadis bukhari tentang perintah sholat
Bab Ke-1: Bagaimana Shalat Diwajibkan di Malam Isra’
Ibnu Abbas berkata, “Ketika Abu Sufyan menceritakan tentang Heraklius kepadaku, ia berkata, ’Nabi Muhammad saw menyuruh kami mendirikan shalat, berlaku jujur, dan menjaga diri dari segala sesuatu yang terlarang.’”
192. Anas bin Malik r.a. berkata, “Abu Dzarr r.a. menceritakan bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda, ’Dibukalah atap rumahku dan aku berada di Mekah. Turunlah Jibril a.s. dan mengoperasi dadaku, kemudian dicucinya dengan air zamzam. Ia lalu membawa mangkok besar dari emas, penuh dengan hikmah dan keimanan, lalu ditumpahkan ke dalam dadaku, kemudian dikatupkannya. Ia memegang tanganku dan membawaku ke langit dunia. Ketika aku tiba di langit dunia, berkatalah Jibril kepada penjaga langit, ’Bukalah.’ Penjaga langit itu bertanya, ’Siapakah ini?’ Ia (jibril) menjawab, ’ Jibril.’ Penjaga langit itu bertanya, ’Apakah Anda bersama seseorang?’ Ia menjawab, ’Ya, aku bersama Muhammad saw.’ Penjaga langit itu bertanya, ’Apakah dia diutus?’ Ia menjawab, ’Ya.’ Ketika penjaga langit itu membuka, kami menaiki langit dunia. Tiba tiba ada seorang laki-laki duduk di sebelah kanannya ada hitam-hitam (banyak orang) dan disebelah kirinya ada hitam-hitam (banyak orang). Apabila ia memandang ke kanan, ia tertawa, dan apabila ia berpaling ke kiri, ia menangis, lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan anak laki-laki yang saleh.’ Aku bertanya kepada Jibril, ’Siapakah orang ini?’ Ia menjawab, ’Ini adalah Adam dan hitam-hitam yang di kanan dan kirinya adalah adalah jiwa anak cucunya. Yang di sebelah kanan dari mereka itu adalah penghuni surga dan hitam-hitam yang di sebelah kainya adalah penghuni neraka.’ Apabila ia berpaling ke sebelah kanannya, ia tertawa, dan apabila ia melihat ke sebelah kirinya, ia menangis, sampai Jibril menaikkan aku ke langit yang ke dua, lalu dia berkata kepada penjaganya, ’Bukalah.’ Berkatalah penjaga itu kepadanya seperti apa yang dikatakan oleh penjaga pertama, lalu penjaga itu membukakannya.”
Anas berkata, “Beliau menyebutkan bahwasanya di beberapa langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa, dan Ibrahim shalawatullahi alaihim, namun beliau tidak menetapkan bagaimana kedudukan (posisi) mereka, hanya saja beliau tidak menyebutkan bahwasanya beliau bertemu dengan Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit keenam.” Anas berkata, “Ketika Jibril a.s. bersama Nabi Muhammad saw melewati Idris, Idris berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara laki-laki yang saleh.’ Aku (Rasulullah) bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Idris.’ Aku melewati Musa lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara yang saleh.’ Aku bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Musa.’ Aku lalu melewati Isa dan ia berkata, ’Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi yang saleh.’ Aku bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Isa.’ Aku lalu melewati Ibrahim, lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan anak yang saleh.’ Aku bertanya,’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Ibrahim as..’”
193 dan 194. Ibnu Syihab berkata, “Ibnu Hazm memberitahukan kepadaku bahwa Ibnu Abbas dan Abu Habbah al-Anshari berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, ’Jibril lalu membawaku naik sampai jelas bagiku Mustawa. Di sana, aku mendengar goresan pena-pena.’ Ibnu Hazm dan Anas bin Malik berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, ’Allah Azza wa Jalla lalu mewajibkan atas umatku lima puluh shalat (dalam sehari semalam). Aku lalu kembali dengan membawa kewajiban itu hingga kulewati Musa, kemudian ia (Musa) berkata kepadaku, ’Apa yang diwajibkan Allah atas umatmu?’ Aku menjawab, ’Dia mewajibkan lima puluh kali shalat (dalam sehari semalam).’ Musa berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.’ Allah lalu memberi dispensasi (keringanan) kepadaku (dalam satu riwayat: Maka aku kembali dan mengajukan usulan kepada Tuhanku), lalu Tuhan membebaskan separonya. ’Aku lalu kembali kepada Musa dan aku katakan, ’Tuhan telah membebaskan separonya.’ Musa berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena sesungguhnya umatmu tidak kuat atas yang demikian itu. ’Aku kembali kepada Tuhanku lagi, lalu Dia membebaskan separonya lagi. Aku lalu kembali kepada Musa, kemudian ia berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.’ Aku kembali kepada Tuhan, kemudian Dia berfirman, ’Shalat itu lima (waktu) dan lima itu (nilainya) sama dengan lima puluh (kali), tidak ada firman yang diganti di hadapan Ku.’ Aku lalu kembali kepada Musa, lalu ia berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu.’ Aku jawab, ’(Sungguh) aku malu kepada Tuhanku.’ Jibril lalu pergi bersamaku sampai ke Sidratul Muntaha dan Sidratul Muntaha itu tertutup oleh warna-warna yang aku tidak mengetahui apakah itu sebenarnya? Aku lalu dimasukkan ke surga. Tiba-tiba di sana ada kail dari mutiara dan debunya adalah kasturi.’”
195. Aisyah r.a. berkata, “Allah Ta’ala memfardhukan shalat ketika difardhukan-Nya dua rakaat-dua rakaat, baik di rumah maupun dalam perjalanan. Selanjutnya, dua rakaat itu ditetapkan shalat dalam perjalanan dan shalat di rumah ditambah lagi (rakaatnya).” (Dalam satu riwayat: Kemudian Nabi Muhammad saw. hijrah, lalu difardhukan shalat itu menjadi empat rakaat dan dibiarkan shalat dalam bepergian sebagaimana semula, 4/267).
Sholat lima waktu ada yang perlu di fahami serta diwaspadai lebih dari pada sekedar perintah dari yang maha kuasa kepada hambanya yang beragama islam akan tetapi harus dimaknai lebih dalam  dampaknya kepada dirinya sendiri dan sesama saudara muslim sebab umat muslim didunia ini bukan hanya berinteraksi kepada yang maha kuasa saja akan tetapi juga berinteraksi dengan sesama manusia, golongan dan faham yang berbeda-beda
Maka menurut penulis sholat bukan hanya sebuah perintah yang harus diikuti akan tetapi ada yang lebih mendunia yaitu sholat adalah landmark dan perekat sesama orang islam.
2.sholat secara sirri ( dhaim )
Definisi sholat dhaim : menyelidiki, mengenal, yang dicipta maupun yang mencipta mengenai karakter, maksud serta tujuan dari yang dicipta dan yang mencipta.
a.(Sholat Dhaim fersi sunan kali jogo)
(Sunan Kalijaga berkata, memaparkan pengetahuannya.
Hendaknya waspada pada yang berikut ini.
Janganlah ragu-ragu. Lihatlah Tuhan secara jelas.
Tapi, bagaimana melihat-Nya.
Karena Tuhan itu tidak memiliki rupa.
Tuhan tidak berarah dan tidak berwarna.
Tidak ada wujud-Nya. Tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Sebenarnya Ada-Nya itu tiada.
Seandainya Dia tidak ada,
maka alam raya ini kosong dan tidak ada wujudnya.)
b. (Sholat Dhaim fersi Hadist
hadits Bukhari 1 : 47. Ihsan adalah salah satu dari tiga komponen yang membentuk ad-diin, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Jika satu komponen saja tidak ada, atau tidak paham, maka kita belum ber-diin dengan sempurna.
hadits Bukhari 1 : 47 . di sana Jibril as. dan Rasulullah Saw. mengajarkan makna ihsan pada para sahabatnya. Hadits ini adalah hadits yang terkenal sekali, dan saya yakin sahabat sekalian sudah pernah membacanya. Jadi disini haditsnya saya ringkas saja, karena aslinya hadits tersebut sangat panjang.
Jadi ketika itu, Rasulullah saw sedang bersama para sahabatnya. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang sangat tampan yang tidak mereka kenal wajahnya. Ia berpakaian sangat bersih, seperti bukan orang yang baru tiba dari perjalanan, walaupun dari wajahnya para sahabat tahu bahwa ia bukanlah penduduk sekitar. Lalu lelaki itu bertanya pada Rasulullah Saw., “Apakah iman itu?” Rasulullah menjawab dengan menyebutkan rukun iman.
Lelaki itu bertanya lagi, “Apakah Islam itu?” Dan Rasulullah pun menjawab dengan menyebutkan rukun Islam. Pada pertanyaan yang ketiga, lelaki itu bertanya, “Apakah ihsan itu?”
Jawab Rasulullah,
“Anta’budallah ka annaka taraah, fa’illam takun taraah, fa’innahu yaraak.”
“Engkau mengabdi kepada Allah seperti engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
Setelah ini ada beberapa dialog lagi, kemudian lelaki itu pergi. Ketika para sahabat mencarinya dan tidak berhasil menemukannya, dengan keheranan mereka menyampaikannya pada Rasulullah karena lelaki itu menghilang demikian cepat. Jawab Rasulullah, “Dia Jibril, yang datang untuk mengajarkan manusia (para sahabatnya) tentang diin mereka.” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari.
 c.(Sholat Dhaim fersi Alqur’an)
AN NISAA’ .130 . Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Sholat dhaim adalah perintah dari tuhannya yang  bersifat himbauan dan tidak bersifat wajib sebab sholat dhaim bersifat pribadi bukan bersifat kelompok dan ibadah ini bisa di uraikan dengan jelas yaitu usaha keras dari seorang hamba untuk mengenal lebih dekat kepada sang pencipta melalui berbagai macam cara dengan rujukan kitab yang telah diturunkan oleh sang pencipta dengan imbalan suatu perasaan tiada rasa takut, kuatir dan duka cita selama hidup di dunia . maka  apabila umat muslim berhenti sebatas perintah yang disertai ancaman atau beragama secara ala kadarnya (melaksanakan sholat secara protokoler ) maka di dalam hatinya yang paling dalam akan terdapat rasa kuatir, takut dan duka cita.
Bagaimana tehnik sholat dhaim fersi Alquran?
ALI ‘IMRAN . 191 . (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.  (Penyelidikan )
Albaqarah .115 . Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.( ingat )
QAAF.16.Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,( pengawasan )
Kesimpulan sholat dhaim :
Umat muslim di sarankan  menyelidiki, mengenal, yang dicipta maupun yang mencipta mengenai karakter, maksud serta tujuan dari yang dicipta dan yang mencipta setelah melalui proses tersebut umat muslim diharapkan mampu bersikap , berwawasan, berbicara, serta bertindak sesuai dengan tuntunan alquran dan sunah rasul dan yang paling penting adalah umat muslim didalam melakukan aktifitsnya selalu merasa ada yang mengawasi yaitu sang penciptanya ( Allah ) agar hatinya tentram seperti yang di jelaskan pada surat
 Ar’rad. 28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
2. Menafkahkan rejekinya
Menafkahkan rejekinya  bisa diartikan dengan kata kata lain yaitu memberi ( tangan di atas )

وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ

mendirikan sholat dan menunaikan zakat
Dalam penyelidikan penulis Ayat ini didalam kitab suci alquran tidak pernah terpisah , dua perintah ini  adalah seperti suami istri yang saling melengkapi atau menjadi satu kesatuan yang utuh apabila hanya salah satu yang dijalankan maka akan terdapat suatu perasaan yang hampa dan  apabila umat muslim berani coba-coba untuk memisahkan kedua perintah itu dan yang dilaksankan hanya satu perintah yaitu mendirikan sholat tanpa di ikuri menuanaikan zakat maka Allah mengingatkan  keras di dalam surat Almau’un  :
Al. Mauun.1-7. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?,  Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Menafkakan hartanya terbagi menjadi 3
1 2 I/2 % + zakat-zakat yang tertulis pada kitab hadist
2. 20 % dari penghasilan
3. 1/3% dari penghasilan
AL MA’ARIJ . 19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Menurut ayat alma’arij. 19. Kita sebagai manusia diciptakan bersifat kikir , pelit bin tangan di bawah apabila mempunyai sesuatu susah sekali untuk berbagi kepada sesama meskipun dengan mata telanjang saudara-saudaranya sangat membutuhkan dan kalau perlu serta mempunyai kesempatan, bukannya membantu akan tetapi mengambil kesempatan dari  kelemahan saudara-saudaranya yang kesusahan guna kepentingan dirinya sendiri akan tetapi apabila kehilangan sedikit saja dari harta yang di telah dikumpulkan berkeluh kesah seakan akan melupakan tentang awal mula dirinya datang kedunia yaitu lahir tanpa selembar benangpun menempel dibadan (yang ada dalam benaknya bukan sisa harta yang masih ada akan tetapi menangis meratap harta yang melayang )
Untuk menanggulangi itu semua maka seluruh umat muslim diwajibkan unrtuk mengeluarkan harta yang telah dikumpulkannya guna kepentingan saudara-saudaranya yang terjepit dalam kompetisi mencari nafkah yaitu minimum 2 I/2% serta dan zakat-zakat lain yang terdapat pada khitab-khitab hadist.  (tingkatan bagi orang-orang yang beriman ) sedangakan  tingkatan orang-orang yang bertakwa atau Ulama adalah 20%, tingkatan orang orang yang sabar dan mawas diri atau tingkatan sahabat 1/3 dari penghasilan.
Hukum yang menguatkan 2 I/2 % serta zakat zakat yang lain hampir semua umat muslim mengetahui dan ilmu itu banyak dijual di toko-toko buku yang lux maupun yang dikaki lima untuk itu penulis tidak perlu memaparkannya dan yang lebih penting untuk diurai saat ini adalah  macam zakat-zakat lain yang tertulis di atas antara lain 20% dari penghasilan
 AL ANFAAL.41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ayat tersebut di atas memang tergolong ayat muhkamaat akan tetapi kalau kita tarik menjadi ayat mutasyaabihaat.arti serta maksud yang terkandung   itu bukan hanya berlaku dalam keadaan perang saja   sebab rasullulah pernah berkata seusai perang badar,” Hari ini baru saja kita meninggalkan jihad kecil dan menuju jihad yang lebih besar”. Para sahabat yang bingung (krn sebenarnya perang badar adalah perang terbesar) bertanya,” Apa ada ya Rassul Jihad yang lebih besar dari perang badar ?”. Rasul menjawab,” ada yaitu jihad untuk memerangi hawa nafsu “.
Jadi manusia apabila menginginkan menjadi seorang bertakwa dan mendapat sebutan Pemimpin ( ulama ) seharusnya dalam mengikuti hukum menafkakan harta itu tidak boleh sama dengan yang di pimpin.
(apabila sudah mendapat legetimasi dari masyarakat dengan sebutan ulama seharusnya seorang manusia bisa mawas diri dalam berfikir ,berwawasan ,berbicara serta berindak….sudahkah dalam melaksanakan hukum menafkakan hartanya melebihi dari pada orang beriman ? apabila belum lebih baik turun saja menjadi orang beriman sebab apa yang di ucapakan dengan yang dilakukan tidak sama…. apa masuk akal materi serta ujian SD itu sama dengan SMP ? jelas tidak sama.)
1/3% dari penghasilan
Cuplikan kisah indah dari sahabat rasul “Salman al farizi” pahlawan dan purnawirawan perang yang mencari nafkah dari anyaman daun kurma
Perhatikanlah lagi dengan cermat!
Lihatlah kainnya yang pendek, karena amat pendeknya sampai terbuka kedua lututnya. Padahal is seorang tua yang berwibawa, mampu dan tidak berkekurangan. Tunjangan yang diperolehnya tidak sedikit, antara empat sampai enam ribu setahun. Tapi semua itu disumbangkannya habis, satu dirham pun tak diambil untuk dirinya. Katanya: “Untuk bahan membuat  anyaman daun kurma ini kubeli daun satu dirham, lalu kuperbuat dan kujual tiga dirham. Yang satu dirham kuambil untuk modal, satu dirham lagi untuk nafkah keluargaku,. sedang satu dirham sisanya untuk shadaqah. Seandainya Umar bin Khatthab melarangku berbuat demikian, sekali-kali tiadalah akan kuhentikan!”
Inilah karakter yang telah di bentuk oleh alqur’an dan sahabatnya Muhammad sang rasullulah.
Sebenarnya banyak sekali karakter yang bisa di buat rujukan oleh umat muslim saat ini antara lain Abdurrhaman bin Auf, abu dzar alghifari , Ustman dll sayang pada kesempatan ini penulis tidak membicarakan karakteristik sahabat rasul.
AT TAGHAABUN.16. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta’atlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam ilmu beramallah dengan ilmu
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam harta beramallah dengan harta
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam jabatan beramallah dengan jabatan
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam tenaga beramallah dengan tenaga
Apabila umat muslim Yang kekurangan dalam ilmu, harta, jabatan, tenaga beramallah dengan senyum serta doa dan itulah selemah-lemahnya iman.
umat muslim disarankan tidak menjadi pengemis ( tangan dibawah ) dalam tanda petik
hidup dari agama  akan tetapi hidup untuk agama
hidup dari Negara akan tetapi hidup untuk Negara
hidup dari ilmu akan tetapi hidup untuk ilmu  
hidup dari profesi akan tetapi hidup untuk profesi
apabila pencapaian hidup terbatas sampai istilah atau kata dari maka di dalam hidup akan terdapat perasaan takut, kuatir dan duka cita ( dari = tangan dibawah ) akan tetapi setelah mencapai puncak dalam pencapaian istilah atau kata dari maka manusia harus berpindah menuju istilah atau kata untuk ( untuk = tangan diatas ) sebab pada istilah atau kata untuk terdapat perasaan yang extasi, dalam perjuangan hidup sudah mampu keluar dalam hukum untung rugi, dalam diri manusia sudah tidak ada perasaan takut, kuatir dan duka cita sebab dirinya telah manunggal dengan sesuatu yang di cintai.
Inilah karkter umat islam yang di bentuk oleh sang pencipta fersi penulis
 Catatan kaki.
Nabi Muhammad mempunyai tanda-tanda yang jelas dan gamblang: ia tidak mau makan shadaqah, sebaliknya bersedia menerima hadiah dan di pundaknya ada cap kenabian.

Karakter umat islam

Karakter umat islam

  وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ

mendirikan sholat dan menunaikan zakat

 Apabila kita membaca ilmu sosiologi kita akan memahami bermacam macam karakter serta budaya dari berbagai macam bangsa seperti Orang amerika yang  mempunyai ciri khas dalam peradaban maupun pandangan hidup yaitu bebas, kapitalis dan individulis
dinegeri amerika privasi sagat dihargai, disana privasi di dewa dewakan melebihi segalanya dan hampir seluruh  masyarakat berpandangan bahwa privasi menjadi kebutuhan mutlak yang harus di perjuangkan, dihargai dan diwujudkan begitupun dalam pergaulan sebagian besar mereka bebas tanpa mengindahkan aturan agama.
dalam mencari harta mereka terkadang lupa dengan adab ( kebaikan dan keburukan ) yang terpenting di dalam benaknya hanya keuntungan semata, dalam sistim perdagangnya disana menggunakan teori ekonomi ( pengeluaran sedikit dengan penghasilan besar ) itulah kenapa orang amerika di namakan negeri kapitalis
orang jepang mempunyai karakter yang berbeda dan karakter orang jepang antara lain:
Malu,hidup hemat, loyalitas, berkelompok , inovasi, pantang menyerah, kerja sama dan jaga tradisi (khusus mengenai jaga tradisi pada akhir akhir akhir ini mulai luntur  sebab banyak terpengaruh dengan budaya amerika yang bebas )
Bangsa Indonesia lain lagi  karaterNya
Dibawah ini saya sajikan karakter orang indonesia fersi Muchtar lubis
Ciri pertama manusia Indonesia adalah hipokrit atau munafik. Di depan umum kita mengecam kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka, tapi kita membuka tempat mandi uap, tempat pijat, dan melindungi prostitusi. Kalau ditawari sesuatu akan bilang tidak namun dalam hatinya berharap agar tawaran tadi bisa diterima. Banyak yang pura-pura alim, tapi begitu sampai di luar negeri lantas mencari nightclub dan pesan perempuan kepada bellboy hotel. Dia mengutuk dan memaki-maki korupsi, tapi dia sendiri seorang koruptor. Kemunafikan manusia Indonesia juga terlihat dari sikap asal bapak senang (ABS) dengan tujuan untuk survive.?
Ciri kedua manusia Indonesia, segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya. Atasan menggeser tanggung jawab atas kesalahan kepada bawahan dan bawahan menggeser kepada yang lebih bawah lagi. Menghadapi sikap ini, bawahan dapat cepat membela diri dengan mengatakan, ”Saya hanya melaksanakan perintah atasan.”?
Ciri ketiga manusia Indonesia berjiwa feodal. Sikap feodal dapat dilihat dalam tata cara upacara resmi kenegaraan, dalam hubungan organisasi kepegawaian. Istri komandan atau istri menteri otomatis menjadi ketua, tak peduli kurang cakap atau tak punya bakat memimpin. Akibat jiwa feodal ini, yang berkuasa tidak suka mendengar kritik dan bawahan amat segan melontarkan kritik terhadap atasan.?
Ciri keempat manusia Indonesia, masih percaya takhayul. Manusia Indonesia percaya gunung, pantai, pohon, patung, dan keris mempunyai kekuatan gaib. Percaya manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua untuk menyenangkan ”mereka” agar jangan memusuhi manusia, termasuk memberi sesajen.?”Kemudian kita membuat mantra dan semboyan baru, Tritura, Ampera, Orde Baru, the rule of law, pemberantasan korupsi, kemakmuran yang adil dan merata, insan pembangunan,” ujar Mochtar Lubis.
Dia melanjutkan kritiknya, ”Sekarang kita membikin takhayul dari berbagai wujud dunia modern. Modernisasi satu takhayul baru, juga pembangunan ekonomi. Model dari negeri industri maju menjadi takhayul dan lambang baru, dengan segala mantranya yang dirumuskan dengan kenaikan GNP atau GDP.”?
Ciri kelima, manusia Indonesia artistik. Karena dekat dengan alam, manusia Indonesia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaan sensualnya, dan semua ini mengembangkan daya artistik yang dituangkan dalam ciptaan serta kerajinan artistik yang indah.?
Ciri keenam, manusia Indonesia, tidak hemat, boros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta. Dia lebih suka tidak bekerja keras, kecuali terpaksa. Ia ingin menjadi miliuner seketika, bila perlu dengan memalsukan atau membeli gelar sarjana supaya dapat pangkat. Manusia Indonesia cenderung kurang sabar, tukang menggerutu, dan cepat dengki. Gampang senang dan bangga pada hal-hal yang hampa.?
(menurut Mochtar Lubis ) Kita juga bisa kejam, mengamuk, membunuh, berkhianat, membakar, dan dengki. Sifat buruk lain adalah kita cenderung bermalas-malas akibat alam kita yang murah hati.?
Itulah beberapa karakter suatu bangsa yang disajikan penulis dan mengenai Indonesia ada catatan khusus.
Indonesia sebagian besar penduduknya beragama islam, sayang untuk meninggalkan tradisi dan budaya lama sangat susah sebab untuk merubah tradisi itu butuh perjuangan yang ulet serta contoh suri tauladan yang baik sedangkan yang di percaya oleh yang maha kuasa untuk menyebarkan agama di Indonesia hanya bisa berbicara akan tetapi  berbanding terbalik dengan yang di lakukan
Pada artikel ini penulis mencoba menguraikan karakter umat muslim yang bersesuaian dengan
Kitab sucinya

وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ

mendirikan sholat dan menunaikan zakat
Mendirikan sholat dan menunaikan zakat
umat muslim dalam menafsirkan ayat ini bermacam macam sesuai dengan tingkat ilmu, dan kemapuannya dalam berinteraksi dengan  pandangan hidup, masyarakat, ilmu pengetahuan, wawasan dan keimanannya.
Dengan keterbatasan serta tingkat kefahamannya dalam berinterksi yang beraneka rupa maka definisi ayat tersebut jadi berbeda beda, sebagian muslim menafsirkan ayat tersebut diatas hanya dengan mendirikan sholat lima waku dengan sholat-sholat sunah serta membayar zakat fitrah yang hanya di tentukan dengan dua setengah persen dengan  zakat zakat lain yang telah di tulis dalan beberapa khitab hadist.
Pada saat yang berbahagia ini penulis mencoba menafsirkan  ayat diatas agar sesuai dengan maksud alquran dan hadist, apabila salah anggap saja sebagai kertas bungkus dan apabila benar,  saya sebagai penulis berterimah kasih kepada tuhan yang telah membimbing kepada penulis .
1.Mendirikan sholat  
Sholat berasal dari bahasa Arab
As-Sholah ()
Definisi (ta’rif/pengertian):
Sholat secara Bahasa (Etimologi) berarti Do’a
Sedangkan secara Istilah/Syari’ah (Terminologi), sholat adalah perkataan dan perbuatan tertentu/khusus yang dibuka/dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) diakhiri/ditutup dengan salam.
sedangkan definisi sholat secara umum adalah interaksi antara hamba dengan sang pencipta secara langsung dengan aturan yang telah ditentukan baik mengenai tata cara, waktu serta niatnya .
Dalam penyelidikan penulis ternyata definisi dari sahabat-sahabtnya perlu ada tambahan sedikit yaitu disamping sholat yang diwajibkan ternyata ada sholat lain yang harus dijalankan bagi umat muslim yaitu sholat dhaim ( dzikir, tafakur atau apapun namanya yang terpenting adalah umat muslim dalam berbicara, berfikir, berwawasan dan bertindak harus sesuai dengan tuntunan alqur’an serta mengikuti tingkah laku suri tauladan nabinya ).
Menarik kesimpulan paparan diatas bahwa umat islam dalam mendirikan sholat bukan hanya sholat secara ritual saja akan tetapi terbagi menjadi dua
a.sholat protokoler ( Sholat ritual )
b.sholat sirri ( dhaim )
1.sholat protokoler
Perintah sholat protokoler di dalam alquran ada tapi ayatnya berpencar-pencar, agar lebih jelas dan memapatkan artikel ini penulis  mengutip hadis bukhari tentang perintah sholat
Bab Ke-1: Bagaimana Shalat Diwajibkan di Malam Isra’
Ibnu Abbas berkata, “Ketika Abu Sufyan menceritakan tentang Heraklius kepadaku, ia berkata, ’Nabi Muhammad saw menyuruh kami mendirikan shalat, berlaku jujur, dan menjaga diri dari segala sesuatu yang terlarang.’”
192. Anas bin Malik r.a. berkata, “Abu Dzarr r.a. menceritakan bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda, ’Dibukalah atap rumahku dan aku berada di Mekah. Turunlah Jibril a.s. dan mengoperasi dadaku, kemudian dicucinya dengan air zamzam. Ia lalu membawa mangkok besar dari emas, penuh dengan hikmah dan keimanan, lalu ditumpahkan ke dalam dadaku, kemudian dikatupkannya. Ia memegang tanganku dan membawaku ke langit dunia. Ketika aku tiba di langit dunia, berkatalah Jibril kepada penjaga langit, ’Bukalah.’ Penjaga langit itu bertanya, ’Siapakah ini?’ Ia (jibril) menjawab, ’ Jibril.’ Penjaga langit itu bertanya, ’Apakah Anda bersama seseorang?’ Ia menjawab, ’Ya, aku bersama Muhammad saw.’ Penjaga langit itu bertanya, ’Apakah dia diutus?’ Ia menjawab, ’Ya.’ Ketika penjaga langit itu membuka, kami menaiki langit dunia. Tiba tiba ada seorang laki-laki duduk di sebelah kanannya ada hitam-hitam (banyak orang) dan disebelah kirinya ada hitam-hitam (banyak orang). Apabila ia memandang ke kanan, ia tertawa, dan apabila ia berpaling ke kiri, ia menangis, lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan anak laki-laki yang saleh.’ Aku bertanya kepada Jibril, ’Siapakah orang ini?’ Ia menjawab, ’Ini adalah Adam dan hitam-hitam yang di kanan dan kirinya adalah adalah jiwa anak cucunya. Yang di sebelah kanan dari mereka itu adalah penghuni surga dan hitam-hitam yang di sebelah kainya adalah penghuni neraka.’ Apabila ia berpaling ke sebelah kanannya, ia tertawa, dan apabila ia melihat ke sebelah kirinya, ia menangis, sampai Jibril menaikkan aku ke langit yang ke dua, lalu dia berkata kepada penjaganya, ’Bukalah.’ Berkatalah penjaga itu kepadanya seperti apa yang dikatakan oleh penjaga pertama, lalu penjaga itu membukakannya.”
Anas berkata, “Beliau menyebutkan bahwasanya di beberapa langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa, dan Ibrahim shalawatullahi alaihim, namun beliau tidak menetapkan bagaimana kedudukan (posisi) mereka, hanya saja beliau tidak menyebutkan bahwasanya beliau bertemu dengan Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit keenam.” Anas berkata, “Ketika Jibril a.s. bersama Nabi Muhammad saw melewati Idris, Idris berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara laki-laki yang saleh.’ Aku (Rasulullah) bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Idris.’ Aku melewati Musa lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara yang saleh.’ Aku bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Musa.’ Aku lalu melewati Isa dan ia berkata, ’Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi yang saleh.’ Aku bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Isa.’ Aku lalu melewati Ibrahim, lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan anak yang saleh.’ Aku bertanya,’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Ibrahim as..’”
193 dan 194. Ibnu Syihab berkata, “Ibnu Hazm memberitahukan kepadaku bahwa Ibnu Abbas dan Abu Habbah al-Anshari berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, ’Jibril lalu membawaku naik sampai jelas bagiku Mustawa. Di sana, aku mendengar goresan pena-pena.’ Ibnu Hazm dan Anas bin Malik berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, ’Allah Azza wa Jalla lalu mewajibkan atas umatku lima puluh shalat (dalam sehari semalam). Aku lalu kembali dengan membawa kewajiban itu hingga kulewati Musa, kemudian ia (Musa) berkata kepadaku, ’Apa yang diwajibkan Allah atas umatmu?’ Aku menjawab, ’Dia mewajibkan lima puluh kali shalat (dalam sehari semalam).’ Musa berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.’ Allah lalu memberi dispensasi (keringanan) kepadaku (dalam satu riwayat: Maka aku kembali dan mengajukan usulan kepada Tuhanku), lalu Tuhan membebaskan separonya. ’Aku lalu kembali kepada Musa dan aku katakan, ’Tuhan telah membebaskan separonya.’ Musa berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena sesungguhnya umatmu tidak kuat atas yang demikian itu. ’Aku kembali kepada Tuhanku lagi, lalu Dia membebaskan separonya lagi. Aku lalu kembali kepada Musa, kemudian ia berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.’ Aku kembali kepada Tuhan, kemudian Dia berfirman, ’Shalat itu lima (waktu) dan lima itu (nilainya) sama dengan lima puluh (kali), tidak ada firman yang diganti di hadapan Ku.’ Aku lalu kembali kepada Musa, lalu ia berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu.’ Aku jawab, ’(Sungguh) aku malu kepada Tuhanku.’ Jibril lalu pergi bersamaku sampai ke Sidratul Muntaha dan Sidratul Muntaha itu tertutup oleh warna-warna yang aku tidak mengetahui apakah itu sebenarnya? Aku lalu dimasukkan ke surga. Tiba-tiba di sana ada kail dari mutiara dan debunya adalah kasturi.’”
195. Aisyah r.a. berkata, “Allah Ta’ala memfardhukan shalat ketika difardhukan-Nya dua rakaat-dua rakaat, baik di rumah maupun dalam perjalanan. Selanjutnya, dua rakaat itu ditetapkan shalat dalam perjalanan dan shalat di rumah ditambah lagi (rakaatnya).” (Dalam satu riwayat: Kemudian Nabi Muhammad saw. hijrah, lalu difardhukan shalat itu menjadi empat rakaat dan dibiarkan shalat dalam bepergian sebagaimana semula, 4/267).
Sholat lima waktu ada yang perlu di fahami serta diwaspadai lebih dari pada sekedar perintah dari yang maha kuasa kepada hambanya yang beragama islam akan tetapi harus dimaknai lebih dalam  dampaknya kepada dirinya sendiri dan sesama saudara muslim sebab umat muslim didunia ini bukan hanya berinteraksi kepada yang maha kuasa saja akan tetapi juga berinteraksi dengan sesama manusia, golongan dan faham yang berbeda-beda
Maka menurut penulis sholat bukan hanya sebuah perintah yang harus diikuti akan tetapi ada yang lebih mendunia yaitu sholat adalah landmark dan perekat sesama orang islam.
2.sholat secara sirri ( dhaim )
Definisi sholat dhaim : menyelidiki, mengenal, yang dicipta maupun yang mencipta mengenai karakter, maksud serta tujuan dari yang dicipta dan yang mencipta.
a.(Sholat Dhaim fersi sunan kali jogo)
(Sunan Kalijaga berkata, memaparkan pengetahuannya.
Hendaknya waspada pada yang berikut ini.
Janganlah ragu-ragu. Lihatlah Tuhan secara jelas.
Tapi, bagaimana melihat-Nya.
Karena Tuhan itu tidak memiliki rupa.
Tuhan tidak berarah dan tidak berwarna.
Tidak ada wujud-Nya. Tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Sebenarnya Ada-Nya itu tiada.
Seandainya Dia tidak ada,
maka alam raya ini kosong dan tidak ada wujudnya.)
b. (Sholat Dhaim fersi Hadist
hadits Bukhari 1 : 47. Ihsan adalah salah satu dari tiga komponen yang membentuk ad-diin, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Jika satu komponen saja tidak ada, atau tidak paham, maka kita belum ber-diin dengan sempurna.
hadits Bukhari 1 : 47 . di sana Jibril as. dan Rasulullah Saw. mengajarkan makna ihsan pada para sahabatnya. Hadits ini adalah hadits yang terkenal sekali, dan saya yakin sahabat sekalian sudah pernah membacanya. Jadi disini haditsnya saya ringkas saja, karena aslinya hadits tersebut sangat panjang.
Jadi ketika itu, Rasulullah saw sedang bersama para sahabatnya. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang sangat tampan yang tidak mereka kenal wajahnya. Ia berpakaian sangat bersih, seperti bukan orang yang baru tiba dari perjalanan, walaupun dari wajahnya para sahabat tahu bahwa ia bukanlah penduduk sekitar. Lalu lelaki itu bertanya pada Rasulullah Saw., “Apakah iman itu?” Rasulullah menjawab dengan menyebutkan rukun iman.
Lelaki itu bertanya lagi, “Apakah Islam itu?” Dan Rasulullah pun menjawab dengan menyebutkan rukun Islam. Pada pertanyaan yang ketiga, lelaki itu bertanya, “Apakah ihsan itu?”
Jawab Rasulullah,
“Anta’budallah ka annaka taraah, fa’illam takun taraah, fa’innahu yaraak.”
“Engkau mengabdi kepada Allah seperti engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
Setelah ini ada beberapa dialog lagi, kemudian lelaki itu pergi. Ketika para sahabat mencarinya dan tidak berhasil menemukannya, dengan keheranan mereka menyampaikannya pada Rasulullah karena lelaki itu menghilang demikian cepat. Jawab Rasulullah, “Dia Jibril, yang datang untuk mengajarkan manusia (para sahabatnya) tentang diin mereka.” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari.
 c.(Sholat Dhaim fersi Alqur’an)
AN NISAA’ .130 . Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Sholat dhaim adalah perintah dari tuhannya yang  bersifat himbauan dan tidak bersifat wajib sebab sholat dhaim bersifat pribadi bukan bersifat kelompok dan ibadah ini bisa di uraikan dengan jelas yaitu usaha keras dari seorang hamba untuk mengenal lebih dekat kepada sang pencipta melalui berbagai macam cara dengan rujukan kitab yang telah diturunkan oleh sang pencipta dengan imbalan suatu perasaan tiada rasa takut, kuatir dan duka cita selama hidup di dunia . maka  apabila umat muslim berhenti sebatas perintah yang disertai ancaman atau beragama secara ala kadarnya (melaksanakan sholat secara protokoler ) maka di dalam hatinya yang paling dalam akan terdapat rasa kuatir, takut dan duka cita.
Bagaimana tehnik sholat dhaim fersi Alquran?
ALI ‘IMRAN . 191 . (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.  (Penyelidikan )
Albaqarah .115 . Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.( ingat )
QAAF.16.Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,( pengawasan )
Kesimpulan sholat dhaim :
Umat muslim di sarankan  menyelidiki, mengenal, yang dicipta maupun yang mencipta mengenai karakter, maksud serta tujuan dari yang dicipta dan yang mencipta setelah melalui proses tersebut umat muslim diharapkan mampu bersikap , berwawasan, berbicara, serta bertindak sesuai dengan tuntunan alquran dan sunah rasul dan yang paling penting adalah umat muslim didalam melakukan aktifitsnya selalu merasa ada yang mengawasi yaitu sang penciptanya ( Allah ) agar hatinya tentram seperti yang di jelaskan pada surat
 Ar’rad. 28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
2. Menafkahkan rejekinya
Menafkahkan rejekinya  bisa diartikan dengan kata kata lain yaitu memberi ( tangan di atas )

وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ

mendirikan sholat dan menunaikan zakat
Dalam penyelidikan penulis Ayat ini didalam kitab suci alquran tidak pernah terpisah , dua perintah ini  adalah seperti suami istri yang saling melengkapi atau menjadi satu kesatuan yang utuh apabila hanya salah satu yang dijalankan maka akan terdapat suatu perasaan yang hampa dan  apabila umat muslim berani coba-coba untuk memisahkan kedua perintah itu dan yang dilaksankan hanya satu perintah yaitu mendirikan sholat tanpa di ikuri menuanaikan zakat maka Allah mengingatkan  keras di dalam surat Almau’un  :
Al. Mauun.1-7. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?,  Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Menafkakan hartanya terbagi menjadi 3
1 2 I/2 % + zakat-zakat yang tertulis pada kitab hadist
2. 20 % dari penghasilan
3. 1/3% dari penghasilan
AL MA’ARIJ . 19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Menurut ayat alma’arij. 19. Kita sebagai manusia diciptakan bersifat kikir , pelit bin tangan di bawah apabila mempunyai sesuatu susah sekali untuk berbagi kepada sesama meskipun dengan mata telanjang saudara-saudaranya sangat membutuhkan dan kalau perlu serta mempunyai kesempatan, bukannya membantu akan tetapi mengambil kesempatan dari  kelemahan saudara-saudaranya yang kesusahan guna kepentingan dirinya sendiri akan tetapi apabila kehilangan sedikit saja dari harta yang di telah dikumpulkan berkeluh kesah seakan akan melupakan tentang awal mula dirinya datang kedunia yaitu lahir tanpa selembar benangpun menempel dibadan (yang ada dalam benaknya bukan sisa harta yang masih ada akan tetapi menangis meratap harta yang melayang )
Untuk menanggulangi itu semua maka seluruh umat muslim diwajibkan unrtuk mengeluarkan harta yang telah dikumpulkannya guna kepentingan saudara-saudaranya yang terjepit dalam kompetisi mencari nafkah yaitu minimum 2 I/2% serta dan zakat-zakat lain yang terdapat pada khitab-khitab hadist.  (tingkatan bagi orang-orang yang beriman ) sedangakan  tingkatan orang-orang yang bertakwa atau Ulama adalah 20%, tingkatan orang orang yang sabar dan mawas diri atau tingkatan sahabat 1/3 dari penghasilan.
Hukum yang menguatkan 2 I/2 % serta zakat zakat yang lain hampir semua umat muslim mengetahui dan ilmu itu banyak dijual di toko-toko buku yang lux maupun yang dikaki lima untuk itu penulis tidak perlu memaparkannya dan yang lebih penting untuk diurai saat ini adalah  macam zakat-zakat lain yang tertulis di atas antara lain 20% dari penghasilan
 AL ANFAAL.41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ayat tersebut di atas memang tergolong ayat muhkamaat akan tetapi kalau kita tarik menjadi ayat mutasyaabihaat.arti serta maksud yang terkandung   itu bukan hanya berlaku dalam keadaan perang saja   sebab rasullulah pernah berkata seusai perang badar,” Hari ini baru saja kita meninggalkan jihad kecil dan menuju jihad yang lebih besar”. Para sahabat yang bingung (krn sebenarnya perang badar adalah perang terbesar) bertanya,” Apa ada ya Rassul Jihad yang lebih besar dari perang badar ?”. Rasul menjawab,” ada yaitu jihad untuk memerangi hawa nafsu “.
Jadi manusia apabila menginginkan menjadi seorang bertakwa dan mendapat sebutan Pemimpin ( ulama ) seharusnya dalam mengikuti hukum menafkakan harta itu tidak boleh sama dengan yang di pimpin.
(apabila sudah mendapat legetimasi dari masyarakat dengan sebutan ulama seharusnya seorang manusia bisa mawas diri dalam berfikir ,berwawasan ,berbicara serta berindak….sudahkah dalam melaksanakan hukum menafkakan hartanya melebihi dari pada orang beriman ? apabila belum lebih baik turun saja menjadi orang beriman sebab apa yang di ucapakan dengan yang dilakukan tidak sama…. apa masuk akal materi serta ujian SD itu sama dengan SMP ? jelas tidak sama.)
1/3% dari penghasilan
Cuplikan kisah indah dari sahabat rasul “Salman al farizi” pahlawan dan purnawirawan perang yang mencari nafkah dari anyaman daun kurma
Perhatikanlah lagi dengan cermat!
Lihatlah kainnya yang pendek, karena amat pendeknya sampai terbuka kedua lututnya. Padahal is seorang tua yang berwibawa, mampu dan tidak berkekurangan. Tunjangan yang diperolehnya tidak sedikit, antara empat sampai enam ribu setahun. Tapi semua itu disumbangkannya habis, satu dirham pun tak diambil untuk dirinya. Katanya: “Untuk bahan membuat  anyaman daun kurma ini kubeli daun satu dirham, lalu kuperbuat dan kujual tiga dirham. Yang satu dirham kuambil untuk modal, satu dirham lagi untuk nafkah keluargaku,. sedang satu dirham sisanya untuk shadaqah. Seandainya Umar bin Khatthab melarangku berbuat demikian, sekali-kali tiadalah akan kuhentikan!”
Inilah karakter yang telah di bentuk oleh alqur’an dan sahabatnya Muhammad sang rasullulah.
Sebenarnya banyak sekali karakter yang bisa di buat rujukan oleh umat muslim saat ini antara lain Abdurrhaman bin Auf, abu dzar alghifari , Ustman dll sayang pada kesempatan ini penulis tidak membicarakan karakteristik sahabat rasul.
AT TAGHAABUN.16. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta’atlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam ilmu beramallah dengan ilmu
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam harta beramallah dengan harta
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam jabatan beramallah dengan jabatan
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam tenaga beramallah dengan tenaga
Apabila umat muslim Yang kekurangan dalam ilmu, harta, jabatan, tenaga beramallah dengan senyum serta doa dan itulah selemah-lemahnya iman.
umat muslim disarankan tidak menjadi pengemis ( tangan dibawah ) dalam tanda petik
hidup dari agama  akan tetapi hidup untuk agama
hidup dari Negara akan tetapi hidup untuk Negara
hidup dari ilmu akan tetapi hidup untuk ilmu  
hidup dari profesi akan tetapi hidup untuk profesi
apabila pencapaian hidup terbatas sampai istilah atau kata dari maka di dalam hidup akan terdapat perasaan takut, kuatir dan duka cita ( dari = tangan dibawah ) akan tetapi setelah mencapai puncak dalam pencapaian istilah atau kata dari maka manusia harus berpindah menuju istilah atau kata untuk ( untuk = tangan diatas ) sebab pada istilah atau kata untuk terdapat perasaan yang extasi, dalam perjuangan hidup sudah mampu keluar dalam hukum untung rugi, dalam diri manusia sudah tidak ada perasaan takut, kuatir dan duka cita sebab dirinya telah manunggal dengan sesuatu yang di cintai.
Inilah karkter umat islam yang di bentuk oleh sang pencipta fersi penulis
 Catatan kaki.
Nabi Muhammad mempunyai tanda-tanda yang jelas dan gamblang: ia tidak mau makan shadaqah, sebaliknya bersedia menerima hadiah dan di pundaknya ada cap kenabian.