This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Kamis, 10 Januari 2013
Cara mengganti template pada blogger
Cara membuat TEXT AREA atau CODE tukar link di wordpress
Cara membuat TEXT AREA atau CODE tukar link di wordpress
Pertama tama anda harus Membuat COPY CODE seperti gambar dibawah ini
Pada gambar di atas ada pilihan choose a logo style dengan berbagai gambar, juga ada pilihan choose a buton design dengan berbagai gambar penulis sarankan pilih saja choose a logo style dengan memilih choose a logo style tidak makan tempat
dan akan keluar gambar seperti ini
klik I agree itu artinya anda setuju dengan pernyataan cool text dan setelah anda klik itu akan keluar gambar seperti di bawah ini
Cpyi code HTML tersebut lantas buka newpost atau ( postngan baru tambahkan baru ) pada dashboar anda dan pastekan ( ingat jangan di pastekan pada tanda VISUAL akan tetapi pastekan pada tanda HTML maka akan keluar gambat seperti ini
yang saya beri tanda dengan lingkaran biru ganti dengan alamat blog anda sedang yang saya beri tanda dengan lingkaran merah hapus saja maka akan keluar gambar seperti di bawah ini
setelah itu rubah postingan anda dari kode HTML menjadi VISUAL maka akan keluar gambar seperti di bawah ini
setelah itu pindah sekali postingan anda pada kode HTML dan anda akan memperoleh gambar seperti dibawah ini
Kode yang saya beri tanda lingkaran merah inilah yang kita cari untuk di letakkan pada widget tex, tapi sebelum diletakkan pada widget texs, terlebih dahulu kita tambah beberapa kode HTML agar saat di pasang pada widget texs dan tampil di side bar ada tombol scroolnya, Coba kita perhatikan dengan teliti kode inilah yang kita dapat dari copi yang ada pada gambar diatas
<a
href="http://edywitanto.wordpress.com"><img
src="http://images.cooltext.com/2112914.gif" alt="pixel" width="80"
height="15" /></a>
dan kode dibawah inilah kode yang kita tambah dengan < div stle=”overflow: auto: width: 200px: 100px:”> tulis disini </div> maka code yang kita copy tadi menjadi seperti yang ini<div style="overflow: auto; width: 200px; height: 100px;">
<a href="http://edywitanto.wordpress.com"><img src="http://images.cooltext.com/2112914.gif" alt="pixel" width="80" height="15" /></a>
</div>
copy code yang telah siap diatas lantas kita pergi kedashboar pilih tampilan dan pilih pada kolom itu widget sepeti gambar dibawah ini
klik yang saya tandai merah maka akan keluar gambar seperti di bawah ini
klik yang saya tandai merah akan keluar gambar seperti di bawah ini
pastekan kode yang sudah kita tambahi dengan beberapa kode html tersebut diatas, setelah itu simpan perubahan selesai
maka hasil akhir pekerjaan kita akan terlihat seperi gambar dibawah ini
selesai dan semoga bermanfaat
ABU MUSA AL ASY’ARI ABU MUSA AL ASY’ARI
ABU MUSA AL ASY’ARIYANG PENTING KEIKHLASAN …. KEMUDIAN TERJADILAH APA YANG AKAN TERJADI … !
+ Hai ‘Amr! Apakah anda menginginkan kemaslahatan ummat dan ridla Allah … ?
Ujar ‘Amr:
- Apakah itu … ?
+ Kita angkat Abdullah bin Umar. la tidak ikut campur sedikit pun dalam peperangan ini.
Dan anda, bagaimana pandangan anda terhadap Mu’awiyah … ?
+ Tak ada tempat Mu’awiyah di sinidan tak ada haknya …!
Apakah anda tidak mengakui bahwa Utsman dibunuh secara aniaya ?
+ Benar!
Mengenai kemuliaan Mu’awiyah yang kamu katakan itu, seandainya, khilafat dapat diperoleh dengan kemuliaan, maka orang yang paling berhaq terhadapnya ialah Abrahah bin Shabah, karena ia adalah keturunan raja-raja Yaman Attababiah yang menguasai bagian timur dan barat bumi. Kemudian, apa artinya kemuliaan Mu’awiyah dibanding dengan Ali bin Abi Thalib .. . ? Adapun katamu. bahwa Mu’awiyah wali Utsman, maka lebih utamalah daripadanya, putera, Utsman sendiri ‘Amr bin Utsman . . . ! Tetapi seandainya kamu bersedia mengikuti anjuranku, kita hidupkan kembali Sunnah dan kenangan Umar bin Khatthab dengan mengangkat puteranya Abdullah si Kyai itu. . . !
memiliki keutamaan dan keshalehan, begitupun lebih dulu hijrah dan bergaul dengan
+ Puteramu memang seorang yang benar! Tetapi kamu telah menyeretnya ke Lumpur peperangan
ini! Maka baiklah kita serahkan saja kepada orang baik, putera dari orang baik. . . , yaitu Abdullah
bin Umar … !
— Jadi bagaimana pendapat anda . . . ?
+ Pendapatku, kita tanggalkan jabatan khalifah itu dari kedua mereka — Ali dan Mu’awiyah — dan kita serahkan kepada ‘ permusyawaratan Kaum Muslimin yang akan memilih siapa yang mereka sukai.
— Ya, saya setuju dengan pendapat ini, karena di sanalah terletak keselamatan jiwa manusia … !
“Tak mungkin aku akan berbicara lebih dulu dari anda … ! Anda lebih utama daripadaku, lebih dulu hijrah dan lebih tua … !”
“Wahai saudara sekalian! Kami telah meninjau sedalam-dalamnya mengenai hal ini yang akan dapat mengikat tali kasih sayang dan memperbaiki keadaan ummat ini, kami tidak melihat jalan yang lebih tepat daripada menanggalkan jabatan kedua tokoh ini, Ali dan Mu’awiyah, dan menyerahkannya kepada permusyawaratan ummat yang akan memilih siapa yang mereka kehendaki menjadi khalifah . . . . Dan sekarang, sesungguhnya saya telah menanggalkan Ali dan Mu’awiyah dari jabatan mereka . . . . Maka hadapilah urusan kalian ini dan angkatlah orang yang kalian sukai untuk menjadi khalifah kalian . . . !”
“Ikutilah al-Quran . . . dan jangan kalian berharap akan diikuti oleh al-Quran … !”
“Semoga rasa hawa di panas terik ini akan menjadi pelepas dahaga bagi kita di hari qiamat nanti … !”
“Ya Allah, Engkaulah Maha Penyelamat, dan dari Mu lah kumohon heselamatan “.
Meregang nyawa
Meregang nyawa
Meregang nyawa
Sepenggal Doa bagi Indonesia yang Merintih Kesakitan
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
hiduplah jiwanya
hiduplah badannya untuk Indonesia raya
indonesia raya merdeka merdeka
tanahku negriku yang kucinta
Indonesia raya merdeka merdeka
hiduplah ….Indonesia ….raya
Bisa ditafsirkan kita sebagai bangsa Indonesia berjalan tidak centang perenang atau tumpang tindih, kita semua saling bahu membahu dalam kesukaran, saling berbagi dalam kenikmatan, ing ngarso sun tulodho ing madyo mbangun karso tut wuri handayani menuju Indonesia yang merdeka dengan kata lain sayuk sayuk rukun menuju Indonesia berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan bangsa-bangsa di dunia atau berdiri sendiri tanpa ketergantungan dengan bangsa lain .
Negara terkaya di belahan dunia
dengan sumber alamnya yang melimpah
sumber lautnya tidak mampu di uraikan dengan kata-kata
budaya penduduknya lembut bersahaja dengan slogan mati atau merdeka.
hiduplah badannya untuk Indonesia raya
Apabila sudah masuk pada jajaran executif yang pertama kali di dalam pikiran adalah keselamatan pribadi, keluarga, jabatan dan kelompoknya,
Apabila sudah masuk pada jajaran executif yang pertama kali dipikirkan adalah kemajuan bangsa, kesejahteraan rakyat, penegakan hukum secara adil dan beradab atau kalau perlu executive itu mau mengorbankan harta, jabatan atau nyawanya demi terciptanya slogan lagu kebangsaan Indonesia raya.
Indonesia tidak butuh orang pintar apabila kepintarannya untuk mengambil manfaat dari Indonesia raya
Indonesia tidak butuh orang kaya apabila kekayaanya untuk mengambil manfaat dari Indonesia raya
Indonesia tidak butuh orang kuat apabila kekuatannya untuk mengambil manfaat dari Indonesia raya
Indonesia butuh orang pintar yang kepintarannya untuk Indonesia raya
Indonesia butuh orang kaya yang kekayaannya untuk Indonesia raya
Indonesia butuh orang kuat yang kekuatannya untuk Indonesia raya
Maka benarlah firman Allah pada kitab suci Alquran surat Al israa 17 yang berbunyi :
Wahai anak bangsa mengapa engkau lupa dengan para pahlawan
Mereka memberi menurut kesanggupannya
Ada yang mampu memberi doa mereka berikan doanya
Ada yang mampu memberi tenaga mereka berikan tenaganya
Ada yang mampu memberi pemikiran mereka berikan pemikirannya
Ada yang mampu memberi harta mereka berikan hartanya
Ada yang mampu memberi nyawa mereka berikan nyawanya
Kamu meminta menurut kesanggupanmu
Ada yang mampu meminta dengan doa mereka ambil kekayaan indonesia dengan doanya
Ada yang mampu meminta dengan tenaga mereka ambil kekayaan indonesia dengan tenaganya
Ada yang mampu meminta dengan pemikiran mereka ambil kekayaan indonesia dengan pemikirannya
Ada yang mampu meminta dengan harta mereka ambil kekayaan indonesia dengan hartanya
Ada yang mampu meminta dengan jabatan mereka ambil kekayaan indonesia dengan jabatannya
Ada yang mampu meminta dengan nyawa mereka ambil kekayaan indonesia dengan nyawanya
Apabila engkau terlambat dalam kemabukannmu maka terjajah kembalilah Indonesia raya.
tanahku negriku yang kucinta
Indonesia raya merdeka merdeka
hiduplah Indonesia raya
Indonesia raya mampu berdiri dengan keinginannya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri dengan kemauannya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri dengan pemikirannya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri dengan kakinya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri dengan ideologinya nya sendiri
Indonesia raya mampu berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan negeri negeri di jagad raya ini.
Karakter umat islam
وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ
وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ
Anas berkata, “Beliau menyebutkan bahwasanya di beberapa langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa, dan Ibrahim shalawatullahi alaihim, namun beliau tidak menetapkan bagaimana kedudukan (posisi) mereka, hanya saja beliau tidak menyebutkan bahwasanya beliau bertemu dengan Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit keenam.” Anas berkata, “Ketika Jibril a.s. bersama Nabi Muhammad saw melewati Idris, Idris berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara laki-laki yang saleh.’ Aku (Rasulullah) bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Idris.’ Aku melewati Musa lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara yang saleh.’ Aku bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Musa.’ Aku lalu melewati Isa dan ia berkata, ’Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi yang saleh.’ Aku bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Isa.’ Aku lalu melewati Ibrahim, lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan anak yang saleh.’ Aku bertanya,’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Ibrahim as..’”
193 dan 194. Ibnu Syihab berkata, “Ibnu Hazm memberitahukan kepadaku bahwa Ibnu Abbas dan Abu Habbah al-Anshari berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, ’Jibril lalu membawaku naik sampai jelas bagiku Mustawa. Di sana, aku mendengar goresan pena-pena.’ Ibnu Hazm dan Anas bin Malik berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, ’Allah Azza wa Jalla lalu mewajibkan atas umatku lima puluh shalat (dalam sehari semalam). Aku lalu kembali dengan membawa kewajiban itu hingga kulewati Musa, kemudian ia (Musa) berkata kepadaku, ’Apa yang diwajibkan Allah atas umatmu?’ Aku menjawab, ’Dia mewajibkan lima puluh kali shalat (dalam sehari semalam).’ Musa berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.’ Allah lalu memberi dispensasi (keringanan) kepadaku (dalam satu riwayat: Maka aku kembali dan mengajukan usulan kepada Tuhanku), lalu Tuhan membebaskan separonya. ’Aku lalu kembali kepada Musa dan aku katakan, ’Tuhan telah membebaskan separonya.’ Musa berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena sesungguhnya umatmu tidak kuat atas yang demikian itu. ’Aku kembali kepada Tuhanku lagi, lalu Dia membebaskan separonya lagi. Aku lalu kembali kepada Musa, kemudian ia berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.’ Aku kembali kepada Tuhan, kemudian Dia berfirman, ’Shalat itu lima (waktu) dan lima itu (nilainya) sama dengan lima puluh (kali), tidak ada firman yang diganti di hadapan Ku.’ Aku lalu kembali kepada Musa, lalu ia berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu.’ Aku jawab, ’(Sungguh) aku malu kepada Tuhanku.’ Jibril lalu pergi bersamaku sampai ke Sidratul Muntaha dan Sidratul Muntaha itu tertutup oleh warna-warna yang aku tidak mengetahui apakah itu sebenarnya? Aku lalu dimasukkan ke surga. Tiba-tiba di sana ada kail dari mutiara dan debunya adalah kasturi.’”
195. Aisyah r.a. berkata, “Allah Ta’ala memfardhukan shalat ketika difardhukan-Nya dua rakaat-dua rakaat, baik di rumah maupun dalam perjalanan. Selanjutnya, dua rakaat itu ditetapkan shalat dalam perjalanan dan shalat di rumah ditambah lagi (rakaatnya).” (Dalam satu riwayat: Kemudian Nabi Muhammad saw. hijrah, lalu difardhukan shalat itu menjadi empat rakaat dan dibiarkan shalat dalam bepergian sebagaimana semula, 4/267).
Hendaknya waspada pada yang berikut ini.
Janganlah ragu-ragu. Lihatlah Tuhan secara jelas.
Tapi, bagaimana melihat-Nya.
Karena Tuhan itu tidak memiliki rupa.
Tidak ada wujud-Nya. Tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Sebenarnya Ada-Nya itu tiada.
Seandainya Dia tidak ada,
maka alam raya ini kosong dan tidak ada wujudnya.)
وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ
(apabila sudah mendapat legetimasi dari masyarakat dengan sebutan ulama seharusnya seorang manusia bisa mawas diri dalam berfikir ,berwawasan ,berbicara serta berindak….sudahkah dalam melaksanakan hukum menafkakan hartanya melebihi dari pada orang beriman ? apabila belum lebih baik turun saja menjadi orang beriman sebab apa yang di ucapakan dengan yang dilakukan tidak sama…. apa masuk akal materi serta ujian SD itu sama dengan SMP ? jelas tidak sama.)
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam harta beramallah dengan harta
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam jabatan beramallah dengan jabatan
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam tenaga beramallah dengan tenaga
Apabila umat muslim Yang kekurangan dalam ilmu, harta, jabatan, tenaga beramallah dengan senyum serta doa dan itulah selemah-lemahnya iman.
hidup dari agama akan tetapi hidup untuk agama
hidup dari Negara akan tetapi hidup untuk Negara
hidup dari ilmu akan tetapi hidup untuk ilmu
hidup dari profesi akan tetapi hidup untuk profesi
apabila pencapaian hidup terbatas sampai istilah atau kata dari maka di dalam hidup akan terdapat perasaan takut, kuatir dan duka cita ( dari = tangan dibawah ) akan tetapi setelah mencapai puncak dalam pencapaian istilah atau kata dari maka manusia harus berpindah menuju istilah atau kata untuk ( untuk = tangan diatas ) sebab pada istilah atau kata untuk terdapat perasaan yang extasi, dalam perjuangan hidup sudah mampu keluar dalam hukum untung rugi, dalam diri manusia sudah tidak ada perasaan takut, kuatir dan duka cita sebab dirinya telah manunggal dengan sesuatu yang di cintai.
Karakter umat islam
وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ
وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ
Anas berkata, “Beliau menyebutkan bahwasanya di beberapa langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa, dan Ibrahim shalawatullahi alaihim, namun beliau tidak menetapkan bagaimana kedudukan (posisi) mereka, hanya saja beliau tidak menyebutkan bahwasanya beliau bertemu dengan Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit keenam.” Anas berkata, “Ketika Jibril a.s. bersama Nabi Muhammad saw melewati Idris, Idris berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara laki-laki yang saleh.’ Aku (Rasulullah) bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Idris.’ Aku melewati Musa lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara yang saleh.’ Aku bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Musa.’ Aku lalu melewati Isa dan ia berkata, ’Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi yang saleh.’ Aku bertanya, ’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Isa.’ Aku lalu melewati Ibrahim, lalu ia berkata, ’Selamat datang Nabi yang saleh dan anak yang saleh.’ Aku bertanya,’Siapakah ini?’ Jibril menjawab, ’Ini adalah Ibrahim as..’”
193 dan 194. Ibnu Syihab berkata, “Ibnu Hazm memberitahukan kepadaku bahwa Ibnu Abbas dan Abu Habbah al-Anshari berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, ’Jibril lalu membawaku naik sampai jelas bagiku Mustawa. Di sana, aku mendengar goresan pena-pena.’ Ibnu Hazm dan Anas bin Malik berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, ’Allah Azza wa Jalla lalu mewajibkan atas umatku lima puluh shalat (dalam sehari semalam). Aku lalu kembali dengan membawa kewajiban itu hingga kulewati Musa, kemudian ia (Musa) berkata kepadaku, ’Apa yang diwajibkan Allah atas umatmu?’ Aku menjawab, ’Dia mewajibkan lima puluh kali shalat (dalam sehari semalam).’ Musa berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.’ Allah lalu memberi dispensasi (keringanan) kepadaku (dalam satu riwayat: Maka aku kembali dan mengajukan usulan kepada Tuhanku), lalu Tuhan membebaskan separonya. ’Aku lalu kembali kepada Musa dan aku katakan, ’Tuhan telah membebaskan separonya.’ Musa berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena sesungguhnya umatmu tidak kuat atas yang demikian itu. ’Aku kembali kepada Tuhanku lagi, lalu Dia membebaskan separonya lagi. Aku lalu kembali kepada Musa, kemudian ia berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.’ Aku kembali kepada Tuhan, kemudian Dia berfirman, ’Shalat itu lima (waktu) dan lima itu (nilainya) sama dengan lima puluh (kali), tidak ada firman yang diganti di hadapan Ku.’ Aku lalu kembali kepada Musa, lalu ia berkata, ’Kembalilah kepada Tuhanmu.’ Aku jawab, ’(Sungguh) aku malu kepada Tuhanku.’ Jibril lalu pergi bersamaku sampai ke Sidratul Muntaha dan Sidratul Muntaha itu tertutup oleh warna-warna yang aku tidak mengetahui apakah itu sebenarnya? Aku lalu dimasukkan ke surga. Tiba-tiba di sana ada kail dari mutiara dan debunya adalah kasturi.’”
195. Aisyah r.a. berkata, “Allah Ta’ala memfardhukan shalat ketika difardhukan-Nya dua rakaat-dua rakaat, baik di rumah maupun dalam perjalanan. Selanjutnya, dua rakaat itu ditetapkan shalat dalam perjalanan dan shalat di rumah ditambah lagi (rakaatnya).” (Dalam satu riwayat: Kemudian Nabi Muhammad saw. hijrah, lalu difardhukan shalat itu menjadi empat rakaat dan dibiarkan shalat dalam bepergian sebagaimana semula, 4/267).
Hendaknya waspada pada yang berikut ini.
Janganlah ragu-ragu. Lihatlah Tuhan secara jelas.
Tapi, bagaimana melihat-Nya.
Karena Tuhan itu tidak memiliki rupa.
Tidak ada wujud-Nya. Tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Sebenarnya Ada-Nya itu tiada.
Seandainya Dia tidak ada,
maka alam raya ini kosong dan tidak ada wujudnya.)
وَأَقَامُواْ الصَّلا وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ
(apabila sudah mendapat legetimasi dari masyarakat dengan sebutan ulama seharusnya seorang manusia bisa mawas diri dalam berfikir ,berwawasan ,berbicara serta berindak….sudahkah dalam melaksanakan hukum menafkakan hartanya melebihi dari pada orang beriman ? apabila belum lebih baik turun saja menjadi orang beriman sebab apa yang di ucapakan dengan yang dilakukan tidak sama…. apa masuk akal materi serta ujian SD itu sama dengan SMP ? jelas tidak sama.)
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam harta beramallah dengan harta
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam jabatan beramallah dengan jabatan
Apabila umat muslim Yang berlebihan dalam tenaga beramallah dengan tenaga
Apabila umat muslim Yang kekurangan dalam ilmu, harta, jabatan, tenaga beramallah dengan senyum serta doa dan itulah selemah-lemahnya iman.
hidup dari agama akan tetapi hidup untuk agama
hidup dari Negara akan tetapi hidup untuk Negara
hidup dari ilmu akan tetapi hidup untuk ilmu
hidup dari profesi akan tetapi hidup untuk profesi
apabila pencapaian hidup terbatas sampai istilah atau kata dari maka di dalam hidup akan terdapat perasaan takut, kuatir dan duka cita ( dari = tangan dibawah ) akan tetapi setelah mencapai puncak dalam pencapaian istilah atau kata dari maka manusia harus berpindah menuju istilah atau kata untuk ( untuk = tangan diatas ) sebab pada istilah atau kata untuk terdapat perasaan yang extasi, dalam perjuangan hidup sudah mampu keluar dalam hukum untung rugi, dalam diri manusia sudah tidak ada perasaan takut, kuatir dan duka cita sebab dirinya telah manunggal dengan sesuatu yang di cintai.